Blog Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah

Tuesday, 26 October 2010

SOAL | Menentukan Unsur Intrinsik Novel Terjemahan

SOAL | Menentukan Unsur Intrinsik Novel Terjemahan-- Novel terjemahan merupakan novel yang dialihbahasakan dari novel berbahasa asing. Dari segi cerita, kurang lebih sama dengan novel Indonesia, yaitu menceritakan kehidupan pada umumnya. Perbedaannya terletak dari nama tokoh, nama tempat, ataupun istilah-istilah tertentu yang belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Walau materi cerita terkadang sama, namun dari segi latar sosial budaya, jelas menunjukkan perbedaan.

Indikator Soal : Disajikan sebuah kutipan novel terjemahan, siswa dapat menentukan latar novel tersebut

Pada suatu hari kakek dan nenek bersiap – siap berangkat ke hutan. Nenek tak lupa membawa bekal untuk makan siang di hutan. Ketika sudah tiba di hutan mereka melihat anak burung merpati menggelapar di tanah, rupanya anak burung itu terjatuh dari pohon.
“Aduh,kasihan sekali anak burung ini........” kata nenek sambil mengangkat merpati itu. Ia meletakkan burung itu di bekal makanan dengan hati – hati. ”Kita rawat saja ya kek........” ujar nenek. Kakek Chan mengangguk setuju.
Dari cuplikan cerita di atas, latar yang digambarkan adalah......
a. hutan
c. tempat berteduh
b. rumah
d. tempat burung menggelepar

Indikator Soal : Disajikan sebuah kutipan novel terjemahan, siswa dapat menentukan watak salah satu tokoh novel tersebut

Lalu pernah ada seseorang yang memberi tahunya cara menggantung daging di pengait. Totto Chan pun masuk ke ruang olahraga dan latihan mengaitkan salah satu lengannya di palang yang paling tinggi, ia tergantung di sana lama sekali. Ketika seorang guru melihatnya dan bertanya apa yang dilakukannya? Ia berkata ”Hari ini aku jadi sepotong daging” dan tepat ketika itu pegangannnya lepas. Totto Chan jatuh terhempas keras sekali sehingga paru-parunya tersentak dan sepanjang hari itu ia tidak bisa bicara. Belum lagi kejadian ketika tercebur ke bak penampung atau ke bak kotoran.
Berdasarkan penggalan cerita di atas watak tokoh Totto Chan adalah.............
a. jahat
b. sombong
c. usil dan nekat
d. baik hati

Monday, 25 October 2010

SOAL | Membaca Denah

Perhatikan denah berikut!














Soal 1:
Masjid terletak di sebelah . . . .
a. selatan dari sekolah
b. barat dari bank
c. selatan Jalan Hasan Basri
d. barat dari rumah kamu

Soal 2:
Penjelasan yang tepat untuk jalur yang harus dilalui jika hendak ke bank adalah ....
a. Dari rumah menyusuri Jalan Hasan Basri, melewati perempatan, lurus, di sebelah kanan jalan ada masjid
b. Dari rumah menyusuri Jalan Hasan Basri, ketika di perempatan belok kiri ke Jalan Suaka, di sebelah kiri jalan ada gereja
c. Dari rumah menyusuri Jalan Hasan Basri, lurus saja melewati perempatn dan pertigaan, mall terletak di sebelah kanan jalan
d. Dari rumah menyusuri Jalan Hasan Basri melewati perempatan, dan di pertigaan belok kiri ke Jalan A.Yani, bank terletak di sebelah kanan jalan

Soal 3













Berdasarkan denah tersebut, Jalan yang tercepat menuju Pasar baru dari Komplek Melati Permai adalah ...
a. Dari Kompleks Melati Permai ke Jalan Diponegoro belok kanan Jalan Kapuas sampai di Pasar Baru.
b. Dari Kompleks Melati Permai Jalan Melati belok kanan Jalan Diponegoro sampai di Pasar Baru.
c. Dari Kompleks Melati Permai ke Jalan Mangga belok kiri Jalan Kapuas sampai di Pasar Baru.
d. Dari Kompleks Melati Permai Jalan Melati belok kanan Jalan Diponegoro belok kiri Jalan Indah.


RINGKASAN TEORI | Ciri-ciri Puisi Lama dan Puisi Baru

Puisi Lama:
1. Anonim (pengarangnya tidak diketahui)
2. Terikat jumlah baris, rima, dan irama
3. Merupakan kesusastraan lisan
4. Gaya bahasanya statis (tetap) dan klise
5. Isinya fantastis dan istanasentris

Puisi Baru:
1. Pengarangnya diketahui
2. Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama
3. Berkembang secara lisan dan tertulis
4. Gaya bahasanya dinamis (berubah-ubah)
5. Isinya tentang kehidupan pada umumnya

Baca juga:
1. Ciri-ciri Satra Lama dan Sastra Baru
2. Ciri-ciri Karya Sastra Angkatan 20 s.d. Angkatan '66


Tuesday, 12 October 2010

RINGKASAN TEORI | Citraan / Imaji dalam Puisi

RINGKASAN TEORI | Citraan / Imaji dalam Puisi--
Citraan disebut juga Imaji. Citraan adalah efek yang ditimbulkan oleh kata atau susunan kata dalam puisi terhadap pancaindera manusia.

Jika kata-kata dalam puisi itu memberi efek pada indera penglihatan kita (mata), maka kata-kata itu memiliki citraan penglihatan (visual).
Jika kata-kata dalam puisi itu memberi efek pada indera pendengaran kita (telinga), maka kata-kata itu memiliki citraan pendengaran (auditorial).
Jika kata-kata dalam puisi itu memberi efek pada indera penciuman kita (hidung), maka kata-kata itu memiliki citraan penciuman.
Jika kata-kata dalam puisi itu memberi efek pada indera peraba kita (kulit), maka kata-kata itu memiliki citraan perabaan.
Jika kata-kata dalam puisi itu memberi efek pada indera pengecap kita (lidah) maka kata-kata itu memiliki citraan pengecapan; atau jika memberi efek pada perasaan (hati), maka kata-kata itu memiliki citraan perasaan.

Sekarang, coba tentukan citraan yang terdapat dalam larik-larik berikut:
1. Aku masih menyebut nama-Mu
2. Cahaya-Mu panas suci
3. Tinggal kedip lilin di kelam sunyi
4. Aku hilang bentuk, remuk.
5. Bau belerang merebak di sekeliling
6. Semanis gula, sepahit empedu

Jawaban: 1)pendengaran, 2)perabaan, 3)penglihatan, 4)perasaan, 5)penciuman, 6)perasaan (lebih tepatnya disebut pengecap). Mudah, kan?

Selanjutnya coba kerjakan soal-soal UN di Contoh Soal Citraan

Video contoh sederhana Musikalisasi Puisi AKU (KLIK DI SINI)

Popular Posts