Blog Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah

Sunday, 22 May 2011

Unsur-unsur Puisi

Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna. Keindahan sebuah puisi disebabkan oleh diksi, majas, rima, dan irama yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Adapun kekayaan makna yang terkandung dalam puisi disebabkan oleh pemadatan segala unsur bahasa. Bahasa yang digunakan dalam puisi berbeda dengan yang digunakan dalam keseharian kita. Puisi menggunakan bahasa yang ringkas, namun kaya makna. Kata-kata yang digunakannya adalah kata-kata konotatif, yang mengandung banyak penafsiran dan pengertian.
Secara garis besar, unsur-unsur puisi terbagi dalam dua macam, yakni struktur fisik dan struktur batin. Berikut adalah uraian yang saya kutip dari buku Teori dan Apresiasi, Herman J.Waluyo (1995).

1. Unsur Fisik
Unsur fisik terbagi atas (silakan klik untuk penjelasan lebih lanjut):
a.Diksi (Pilihan Kata)
b.Pengimajian (Citraan)
c.Kata konkret
d.Bahasa Figuratif (Majas)
e.Rima
f.Tata Wajah (Tipografi)

2.Unsur Batin
Unsur batin terbagi atas:
a.Tema
b.Perasaan
c.Nada dan Suasana
d.Amanat

Saturday, 14 May 2011

Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah gabungan sekurang-kurangnya dua klausa. Jenis kalimat majemuk dapat diketahui melalui kata hubung yang digunakan.

1. Kalimat Majemuk Setara (KMS)
Adalah kalimat majemuk yang kedua klausanya memiliki kedudukan yang setara.
1.1 KMS Penggabungan (kata hubungnya: dan, lagi, serta, sambil)
1.2 KMS Penguatan (bahkan, apalagi)
1.3 KMS Pertentangan (atau)
1.4 KMS Pemilihan (tetapi, melainkan, sedangkan)
1.5 KMS Meneruskan / Urutan Waktu (kemudian, lalu, lantas, selanjutnya)
Contoh: Anak itu pandai dan rajin sekali.
Gabungan dari kalimat:
1) Anak itu pandai.
2) Anak itu rajin sekali.

2 Kalimat Majemuk Bertingkat (KMB)
Adalah kalimat majemuk yang salah satu klausanya memiliki kedudukan yang lebih tinggi (biasanya yang memiliki kedudukan lebih tinggi adalah klausa induk)
2.1 KMB dengan anak kalimat pengganti subjek
Anak yang berbaju merah itu adikku.
2.2 KMB dengan anak kalimat perluasan subjek
Budi, kakak iparku, sudah tiba.
2.3 KMB dengan anak kalimat pengganti predikat
Ayahku orangnya gemuk.
2.4 KMB dengan anak kalimat pengganti objek
Ia mengetahui bahwa kami telah menikah.
2.5 KMB dengan anak kalimat pengganti keterangan
a. Keterangan Waktu (ketika, selama, sewaktu, sejak, sebelum, sambil)
b. Keterangan Tujuan (agar, supaya, biar)
c. Keterangan Konsesif (walau, meski, kendati, sekalipun)
d. Keterangan Syarat (jika, asal, andai)
e. Keterangan Sebab (karena, oleh karena, sebab)
f. Keterangan Akibat (sehingga, maka, sampai-sampai, akibatnya)
g. Keterangan Cara (......dengan cepat)
h. Keterangan Alat (......dengan sepeda)
i. dsb.
Contoh: Anak itu rajin belajar sehingga selalu menjadi bintang kelas.
Gabungan kalimat:
1) Anak itu rajin belajar
2) Anak itu selalu menjadi bintang kelas.

3. Kalimat Majemuk Campuran (KMC)
Adalah kalimat majemuk yang merupakan campuran dari KMS dan KMB.
Contoh: Anak itu pandai dan rajin belajar sehingga selalu menjadi bintang kelas.

Teori dan Soal | Perubahan Makna

Teori dan Soal | Perubahan Makna---
Perhatikan soal-soal berikut:
Soal 1
Kalimat yang menggunakan kata yang bermakna ameliorasi adalah…
a. Kelahiran orok itu disyukuri seluruh keluarga.
b. Perempuan berbaju biru itulah guru baru kita.
c. Bu Nurul menjadi guru di Madrasah Tsanawiyah di kotaku.
d. Sejak lulus menjadi sarjana, kakakku merantau ke Jakarta.

Soal 2
Kata bapak yang mengalami perluasan makna terdapat dalam kalimat…
a. Di mana alamat rumah Bapak yang memberi ceramah tadi?
b. Kepala sekolah mengumpulkan bapak-bapak dari siswa kelas IX.
c. Bapak saya bekerja sebagai dokter di rumah sakit ini.
d. Itukah Bapak si murid baru di kelas kita?

Soal 3
Kata yang bermakna sinestesia terdapat dalam kalimat…
a.Senyumnya yang ramah membuat ia disenangi banyak orang.
b.Hampir setiap malam udara di tempat ini dingin.
c.Suara anak itu sangat lembut, nyaris tidak terdengar.
d.Sejauh-jauh mata memandang yang terlihat hanya hamparan sawah.

Soal 4
Kalimat yang menggunakan kata yang bermakna ameliorasi adalah…
a. Kelahiran orok itu disyukuri seluruh keluarga.
b. Perempuan berbaju biru itulah guru baru kita.
c. Bu Nurul menjadi guru di Madrasah Tsanawiyah di kotaku.
d. Sejak lulus menjadi sarjana, kakakku merantau ke Jakarta.

Soal 5
Kata yang bermakna sinestesia terdapat dalam kalimat…
a. Senyumnya yang ramah membuat ia disenangi banyak orang.
b. Hampir setiap malam udara di tempat ini dingin.
c. Suara anak itu sangat lembut, nyaris tidak terdengar.
d. Sejauh-jauh mata memandang yang terlihat hanya hamparan sawah.

(Perhatian. Soal tersebut sudah tidak ada dalam Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar KTSP)
Untuk dapat mengerjakan soal tsb, kamu harus memahami penjelasan berikut:
Perubahan Makna:
1.Sinestesia: perubahan makna yg disebabkan oleh penangkapan dua indera yg berbeda
Contoh: Sambil tersenyum manis, ia memandangku.
Keterangan: manis mengalami pergeseran dari indera pengecap menjadi indera penglihatan

2.Asosiasi: perubahan makna secara kiasan
Contoh: Orang itu sudah menerima amplop dari pengusaha itu
Keterangan: amplop= uang sogok

3.Ameliorasi : perubahan makna menjadi lebih sopan
Contoh: Ia bekerja sebagai pramuniaga
Keterangan: pramuniaga lebih sopan dibanding pembantu atau babu

4.Peyorasi: perubahan makna menjadi kasar
Contoh: Ia bekerja sebagai pelayan toko
Keterangan: pelayan toko lebih kasar dibanding pramuniaga

5.Meluas (Generalisasi): perubahan makna karena pemakaiannya lebih meluas
Contoh: Selamat pagi, Saudara!
Keterangan: Dalam konteks ini Saudara dipakai bukan untuk seseorang yg memiliki hubungan darah dengan kita, tetapi untuk orang lain yg tidak sedarah.

6.Menyempit (Spesialisasi): perubahan makna karena pemakaiannya menyempit
Contoh: Saya memiliki tiga saudara.
Keterangan: Dalam konteks ini Saudara dipakai untuk seseorang yg memiliki hubungan darah dengan kita, bukan untuk orang lain yg tidak sedarah.

Nah, sekarang kamu sudah bisa kan menentukan pilihan jawaban yg tepat?
Ya, jawabannya:
1.B
2.A
3.C
4.C
5.C

Teori | Trio Homo: Homonim, Homofon, dan Homograf


Ini arsip untuk kalian yang setingkat SMA/MA

Homo=sama
Fon=bunyi (lafal=ucapan)
Graf=tulisan

Homonim:
Kata yang tulisan dan pelafalannya sama, namun berbeda maknanya.
Contoh:
Mengendarai sepeda motor sambil memencet HP rawan kecelakaan dan membahayakan tulang rawan.

Homofon:
Kata yang pelafalannya sama, namun tulisan dan maknanya berbeda.
Contoh:
Bang Ahmad menabung di bank Mandiri.

Homograf:
Kata yang tulisannya sama, namun berbeda pelafalan dan maknanya.
Contoh:
Ia lebih suka menonton film seri daripada menonton siaran bola yang berakhir seri.

Tuesday, 10 May 2011

Ringkasan Teori | JENIS-JENIS PUISI

Berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasan yang hendak disampaikan, puisi terbagi dalam jenis-jenis berikut:
1. Romance adalah sajak berisi curahan perasaan cinta.
2. Elegi adalah sajak yang berisi curahan perasaan sedih atau ratapan.
3. Ode adalah sajak yang berisi sanjungan kepada orang yang dianggap berjasa dalam masyarakat.
4. Himne adalah sajak yang berisi pujaan/pujian kepada Allah, tanah air, seseorang atau sesuatu yang dimuliakan.
5. Efigram, slogan, semboyan, atau sajak yang berisi semboyan ajaran hidup. Tujuannya menanamkan semangat perjuangan hidup, baik untuk diri sendiri maupun yang lain.
6. Satire adalah sajak yang berisi sindiran, kritik, atau kecaman, misalnya ditujukan untuk menyindir kepincangan sosial dan kebobrokan moral.
7. Balada adalah sajak yang berisi cerita atau kisah.

Popular Posts