Blog Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah

Tuesday, 16 October 2012

Berlatih Membaca Cepat Teks 652 Kata

Berlatih Membaca Cepat Teks 652 Kata--
Ingin berlatih kecepatan dan keefektifan membaca kamu? Ikuti langkah-langkah berikut!

Langkah Pertama:
Bacalah teks berikut dengan cermat dan efektif. Ajak teman untuk mencatat waktu kamu (dengan stopwatch misalnya). Teks Bacaan ini terdiri atas 652 kata. Maka, jika kamu siswa kelas VII, lamanya adalah 3 menit; jika kamu siswa kelas VIII, lamanya adalah 2,5 menit; jika kamu siswa kelas IX, lamanya adalah 2 menit.
Bacalah setelah teman kamu memberi instruksi. Tandai bagian yang terakhir kamu baca.

Aplikasi Teknologi Touchscreen Satu Sentuhan Saja
Perintahnya sederhana, cukup satu sentuhan, aplikasi pun segera bekerja. Inilah salah satu sisi kelebihan dari touchscreen, teknologi yang bekerja dengan penerapan layar sentuh. Kini berbagai perangkat mengusung teknologi ini, mulai dari komputer, mesin ATM (anjungan tunai mandiri), mesin informasi di tempat-tempat umum, telepon genggam, handycam, tape recorder, PDA, mesin cuci, kulkas, kendaraan, konsol game, mesin-mesin berat, hingga pesawat terbang. Layar sentuh juga banyak digunakan dalam titik-titik penjualan (point of sales), seperti di hotel, toko buru, atau tempat bisnis lainnya. Dengan teknologi ini, para pembeli hanya perlu berinteraksi dengan komputer, tidak perlu dengan manusia. (93 kata)

1. Monitor Sensitif
Touchscreen dikenal pula dengan touch panels atau touch monitor, merupakan sebuah perangkat komputer yang biasanya digunakan untuk menampilkan informasi grafikal dan visual yang merupakan output dari sebuah perangkat komputer. Namun, yang membedakannya dengan monitor atau layar televisi biasa, apa yang ditampilkan di dalamnya dapat secara langsung berinteraksi secara fisik dengan penggunanya. (146 kata) Maksudnya, kita dapat langsung menyentuh layar tersebut dengan tangan atau alat bantu untuk mengakses apa yang ditampilkan di dalamnya. Dengan kata lain, touchscreen merupakan sebuah monitor yang sensitif terhadap sentuhan dan tekanan (resistif), sehingga perangkat ini memiliki dua fungsi yaitu, sebagai perangkat output karena menampilkan informasi dan input karena menerima informasi. (197 kata)

2. Mekanisme Kerja
Sebuah layar touchscreen yang paling sederhana bekerja terdiri dari tiga buah komponen utama. Pertama, touch sensor, merupakan sebuah lapisan penerima input dari luar monitor. Input dari touchscreen adalah sebuah sentuhan, sehingga sensornya juga merupakan sensor sentuh. Biasanya sensor sentuh berupa sebuah panel terbuat dari kaca yang permukaannya sangat responsif jika disentuh. Touch sensor diletakkan di permukaan paling depan dari sebuah layar touchscreen. Dengan demikian, area yang responsif terhadap sentuhan menutupi area pandang dari layar monitor. (274 kata) Oleh karena itu, ketika kita menyentuh permukaan layar monitornya, input juga telah diberikan oleh si penyentuh. Teknologi touch sensor yang kini banyak digunakan terdiri atas tiga macam, yaitu resistive touchscreen, capasitive touchscreen, dan surface wave touchscreen. Semua jenis sensor ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu menangkap perubahan arus dan sinyal-sinyal listrik yang ada pada sensor tersebut, merekamnya dan mengubahnya menjadi titik-titik koordinat yang berada di atas layar, sehingga posisi tepat dari sebuah sentuhan dapat langsung diketahui dengan benar. (353 kata)
Kedua, controller, merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara sensor dengan perangkat komputer yang akan memproses sentuhan-sentuhan tersebut. Ketika sensor-sensor merekam sebuah even sentuhan, maka data yang dimilikinya diteruskan ke sebuah controller. Kemudian, controller tersebut akan menerjemahkan informasi dari sensor-sensor tersebut menjadi informasi yang dimengerti oleh prosessor komputer. Setelah informasi masuk dan diproses oleh prosesor, hasil akhirnya akan dikeluarkan lagi ke monitor untuk ditampilkan kembali. Controller bertugas untuk menerjemahkan informasi dari prosesor untuk diubah menjadi sebentuk gambar yang ditampilkan di atas layar monitor. (437 kata)
Ketiga, software driver, merupakan sebuah software pengatur yang diinstal pada perangkat komputer atau PC. Tugas atau fungsinya mengatur agar perangkat touchscreen dan komputer dapat bekerja sama untuk digunakan dalam berbagai macam keperluan. Software driver akan mengatur sistem operasi dari perangkat komputer bagaimana caranya menangani even-even sentuhan yang berasal dari sensor-sensor di atas layar touchscreen. (491 kata)

Kebanyakan dari driver touchscreen saat ini sudah menggunakan driver yang hampir sama
dengan driver sebuah mouse. Hal ini akan membuat sebuah even sentuhan pada satu titik di layar monitor seperti sebuah even klik pada mouse di posisi yang sama. Dengan menggunakan driver dari perangkat mouse, para pengembang program tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan bagaimana programnya dapat berinteraksi dengan sebuah touchscreen. (551 kata)

3. Kelemahan Touchscreen
Meskipun secara fisik kebal terhadap gangguan elemen-elemen luar, teknologi layar sentuh ini bukan tanpa kelemahan. Kinerja dari layar sentuh dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air, dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel di atasnya, layar sentuh dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan. Sensor-sensor ultrasoniknya akan langsung bekerja dengan baik. (608 kata)
Oleh karena itu, layar sentuh jenis ini harus dijaga dengan ekstra hati-hati. Layar sentuh jenis ini sangat cocok digunakan pada ruangan pelatihan komputer, keperluan dalam ruangan untuk menampilkan informasi dengan sangat jernih dan tajam, presentasi dalam ruangan, dan banyak lagi yang sifatnya agak terlindungi. (652 kata)

Sumber: Pikiran Rakyat, 15 Maret 2007

Langkah Kedua:
Hitunglah rata-rata jumlah kata yang telah kamu baca dengan
menggunakan rumus yang telah dijelaskan di arsip sebelumnya.
Langkah Ketiga:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
  1. Apa yang dimaksud dengan touchscreen?
  2. Apa saja kelebihan-kelebihan touchscreen?
  3. Perangkat apa saja yang sudah menggunakan touchscreen?
  4. Apa perbedaan touchscreen dengan monitor atau layar televisi biasa?
  5. Apa saja fungsi touchscreen?
  6. Sebuah touchscreen sederhana terdiri atas komponen apa saja?
  7. Apa fungsi controller dalam touchscreen?
  8. Apa tugas dan fungsi software driver?
  9. Apa saja kelemahan touchscreen?
  10. Mengapa touchscreen harus dijaga dengan baik?

Langkah Keempat:
Hitunglah persentase pemahaman kamu terhadap isi teks tersebut dengan menggunakan rumus.
Langkah Kelima:
Hitunglah kecepatan efektif membaca kamu dengan menggunakan KEM.

Amatilah, adakah kemajuan yang kamu raih? Jika belum, teruslah berlatih.

Monday, 15 October 2012

Membacakan Berita

JUDUL--
Ada hal-hal yang perlu Anda perhatikan saat membacakan
berita, yakni nada, tempo (kecepatan), jeda, intonasi, dan pelafalan
kata yang jelas dan tepat. Unsur-unsur tersebut sangatlah penting
dalam berbahasa lisan agar suasana lebih hidup dan komunikatif.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai unsur-unsur tersebut.
Nada adalah tekanan tinggi rendahnya pengucapan suatu kata.
Kata yang bernada menandakan bahwa kata itu lebih penting daripada
yang lainnya. Tempo adalah cepat atau lambatnya pengucapan suatu
bagian dalam kalimat. Fungsinya hampir sama dengan tekanan nada,
yakni untuk mementingkan suatu kata dalam bagian kalimat. Jeda
adalah penghentian sementara dalam kalimat untuk memperjelas
arti. Intonasi adalah naik turunnya kalimat. Hampir sama dengan
nada, intonasi fungsinya adalah sebagai pembentuk makna kalimat
sebagaimana yang tampak antara kalimat berita, kalimat tanya, dan
kalimat perintah.
Jika pembacaan berita itu dilakukan di hadapan banyak orang,
Anda pun harus memerhatikan tatapan mata. Sebaiknya, tatapan muka
ditujukan ke semua arah agar audiens yang mendengarkan merasa
diperhatikan. Begitu pula dengan sikap dan penampilan haruslah dijaga
dengan baik.

Tanda:
/ = jeda sebentar
// = jeda lama
– = intonasi datar
v = intonasi turun
= intonasi naik

Lita Liviani, Pemusik Cilik dengan Potensi Besar
Para pemirsa Liputan Siang,
Orkes Simfoni Nasional Indonesia (OSNI)
dalam pergelaran kali ini, secara khusus menampilkan
musikus cilik bernama lengkap Lita Liviani Tandiono,
dengan empat kemahiran memainkan instrumen
piano, biola, cello, dan flute.
Lita yang kini berusia 9 tahun sembilan bulan adalah
pemusik yang sangat muda untuk kemampuannya itu.
Dengan latar belakang gemblengan dari kedua orang
tuanya, si bocah yang dibesarkan di Kota Pahlawan ini
menjalani pengenalan atas instrumen sejak usia empat
setengah tahun dengan dukungan orang yang berbeda.
Walau ibunya mengatakan bahwa dia lebih
menguasai piano dan biola, Lita malah mengaku
tak bisa memilih mana instrumen yang paling
digemarinya. Malam itu, usai pergelaran orkestra
di mana dia memainkan beberapa karya komponis
dunia, Lita tergagap saat dikerumuni wartawan yang
mengumbar pertanyaan seputar penampilannya.
Jaya Suprana, Ketua Muri yang juga pianis,
setelah menganugerahkan rekor bagi pianis cilik itu
melontarkan pendapat tentang keahlian generasi Lita
sebagai kebanggaan buat dunia musik, khususnya di
Indonesia. Pada momen tersebut, Jaya Suprana juga
memberikan anugerah untuk konduktor Jap Tji Kien,
sebagai orang pertama di Asia yang meraih gelar FRSM
(Fellowship of Royal School of Music), London.
Menurut pendapat Koei Pin Yeo, pimpinan
Sekolah Musik Jakarta dan music director OSNI, bakat
sesungguhnya bisa digali sejak awal, sejak usia kanak.
Lita telah memenuhi syarat itu, termasuk menguasai
instrumen piano sejak usia empat tahun setengah,
biola di sekitar usia enam tahun, cello pada usia
delapan tahun, dan flute pada usia sembilan tahun.
Lita fasih menyenandungkan tiap lubang flute
lewat jemarinya yang mungil serta napas bocahnya
dalam nomor "Minuet in G Major" karya JS Bach,
"Gavote" (GF Handel) dan "Hunter Chorus" (CM
Von Weber). Lita mampu memainkan cello yang
berukuran hampir seukuran tubuhnya.
Dengan menyandarkan ke tubuh, dia menggesek
instrumen gesek itu. Tarikannya yang dibatasi tungkai
tangan, tekanan jari mungil yang kadang menekan
kurang penuh sehingga senar belum sempurna
kejernihannya, namun kemampuan menempatkan
jari sehingga menghasilkan nada tepat di tempo yang
cepat pada dua komposisi, "Sonata in C Mayor –
Allegro" karya JB Breval, tetap mengagumkan. Pada
karya WA Mozart yang akrab di telinga publik ini, dia
membawakan nomor "Concerto for Piano K.414 in
A. Major – Alegro" dengan kemampuan maksimal
sejak awal komposisi dimainkan.
Kekuatan permainan instrumen Lita diperlihatkan
ketika bocah ini memainkan biola. Keahlian
pada seusia Lita dalam meraih prestasi rekor Muri
sangat logis dan menakjubkan.
Dr. Koei Pin Yeo sebagai pimpinan OSNI yang
juga pernah "menjembatani" kemunculan pemain flute
termuda lainnya, Stephanie Jaya dalam menggondol
MURI, berkomentar bahwa bakat memang penting,
tetapi harus disertai disiplin. Tiap orang sebenarnya
punya kepekaan. Untuk menggalinya, orang tua
bisa melakukan dengan cara rajin mengajak si anak
merekam berbagai (pertunjukan) orkestra untuk
dibawa pulang ke rumah.
Demikianlah berita ini kami sampaikan. Terima
kasih atas perhatian pemirsa.
Sumber: www.trans7.co.id

Berdiskusi

JUDUL--
Kegiatan diskusi merupakan wadah bagi para peserta untuk
saling bertukar pikiran. Melalui kegiatan diskusi, Anda dapat
mengemukakan pendapat, ide, dan pertanyaan seputar topik
yang sedang dibicarakan. Kegiatan diskusi dapat dilakukan oleh
sedikitnya dua orang. Adapun tujuannya adalah untuk menemukan
solusi atau kebenaran tentang sesuatu yang diperbincangkan.
Dengan berdiskusi, wawasan Anda akan bertambah. Selain itu, daya
nalar Anda akan terlatih dan Anda akan terbiasa mendengarkan serta
menghargai pendapat orang lain.
Dalam sebuah diskusi, tidak tertutup kemungkinan akan timbul
perdebatan akibat perbedaan pendapat. Hal ini disebabkan oleh
adanya berbagai perbedaan dari setiap peserta diskusi. Perbedaan
tersebut meliputi berbagai faktor, yakni perbedaan latar belakang
pendidikan, subjektivitas, paradigma, dan idealisme setiap peserta
yang dapat memperkaya sebuah diskusi. Makin banyak peserta
memberi berbagai pendapat, akan semakin banyak pula informasi
yang dapat diserap bersama (sharing).

Agar lebih memahami materi tentang diskusi, perhatikanlah
contoh kutipan diskusi berikut ini dengan saksama. Jangan lupa,
catatlah hal-hal penting yang ada dalam diskusi tersebut.

Pembicara : Faktor ekonomi merupakan salah satu penyebab makin banyaknya jumlah anak putus sekolah. Hal ini sangat memprihatinkan
karena sebagian dari anak-anak putus sekolah
yang hidup di kota besar mulai turun ke jalan sebagai anak
jalanan. Padahal, mereka adalah generasi penerus bangsa yang
akan melanjutkan cita-cita pembangunan Indonesia. Parahnya,
kehidupan anak jalanan sangat akrab dengan kriminalitas.
Beberapa di antara mereka, selain menjadi pengamen, pengemis,
dan pedagang asongan, ada juga yang terjebak di dalam lembah
hitam, yaitu berprofesi sebagai pencopet cilik akibat kebutuhan
mereka untuk mengisi perut yang kosong.
Ada lagi fenomena yang sangat menyedihkan, beberapa
anak yang turun ke jalanan tersebut justru mendapat dukungan,
bahkan diperintah oleh orangtua kandung mereka. Sungguh miris.
Padahal, setiap orangtua memiliki kewajiban untuk mendidik
anaknya dan harus dipertanggungjawabkan, baik secara moral
maupun di hadapan Yang Mahakuasa.
Moderator : Baiklah, tampaknya waktu kita semakin sempit.
Selanjutnya, mari kita lanjutkan acara diskusi ini ke segmen tanya
jawab. Bagi rekan-rekan yang akan memberikan tanggapan, saya
persilakan. Ya, silakan Saudara Nadira.

Peserta 1 : Terima kasih. Saya Nadira Hara dari kelompok 1.
Setelah menyimak pemaparan dari pembicara tadi, saya setuju jika
faktor ekonomi merupakan penyebab bertambahnya jumlah anak
putus sekolah yang berimbas pada peningkatan jumlah anak jalanan.
Bahkan, menurut saya faktor ekonomi merupakan faktor utama. Satu
hal yang belum saya dengar dari pembahasan tadi, bagaimana solusi
terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut? Lalu, sebagai pelajar,
apa yang dapat kita lakukan? Terima kasih.
Moderator : Terima kasih, Saudara Nadira. Ya, Indra, silakan,
langsung saja tanggapi pertanyaan tersebut. Tak lupa, jika setelah
pembicara menjawab, ada di antara rekan-rekan yang akan berpendapat,
silakan mengangkat tangan.
Pembicara : Terima kasih. Menurut saya, solusi terbaik
sebetulnya ada di tangan pemerintah. Andai saya berkesempatan
memberikan usulan, saya ingin mengusulkan dibukanya sekolahsekolah
gratis khusus bagi anak-anak yang tidak mampu. Dengan
demikian, diharapkan tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah.
Di samping itu, pemerintah juga mungkin perlu memberikan sanksi
bagi orangtua yang menyuruh-nyuruh anaknya yang berada dalam
usia sekolah untuk berkeliaran di jalanan. Sementara, sebagai
pelajar, ada banyak hal yang dapat kita lakukan mulai dari hal-hal
kecil. Misalnya, mengumpulkan buku-buku bacaan meski bekas
agar rekan-rekan kita di jalanan berkesempatan untuk menambah
wawasan melalui kegiatan membaca.
Bagaimana tanggapan Anda terhadap diskusi tersebut? Sudahkah
Anda mencatat pokok-pokok permasalahan yang ada di dalamnya?
Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang Anda catat tersebut,
Anda dapat membuat rangkuman dalam beberapa kalimat. Berikut
adalah beberapa contoh pokok pikiran yang ada dalam diskusi tersebut.
- Peningkatan jumlah anak putus sekolah disebabkan oleh
faktor ekonomi.
- Sebagian anak putus sekolah turun ke jalan dan menjadi
anak jalanan.
- Kehidupan anak jalanan sangat dekat dengan kriminalitas.
- Sebagian anak jalanan adalah korban dari kehendak semenamena
orangtua.
- Sekolah gratis dapat menjadi salah satu solusi.
- Sebagai pelajar kita dapat berbagi pengetahuan dengan cara
menyumbangkan buku-buku layak baca kepada mereka.
Setelah mencatat pokok-pokok pikiran dalam diskusi tersebut,
Anda dapat membuat rangkuman diskusi dalam beberapa kalimat.
Contohnya sebagai berikut.
Salah satu penyebab bertambahnya jumlah anak putus
sekolah adalah faktor ekonomi. Hal ini membuat sebagian dari
mereka menjadi anak jalanan yang hidup berdekatan dengan
kriminalitas. Beberapa di antara mereka, turun ke jalanan karena
desakan orang tua mereka. Sebaiknya, pemerintah mendirikan
sekolah gratis untuk mereka. Sementara itu, sebagai pelajar, ada
banyak hal yang dapat kita lakukan. Salah satunya adalah dengan
cara menyumbangkan buku-buku agar mereka dapat menambah
pengetahuan melalui kegiatan membaca.

JUDUL--
Sinar Biru Ancam Mata Anak
Keterbatasan pengetahuan orangtua terhadap
bahaya sinar biru membuat anak-anak rentan
mengalami gangguan mata. Bagaimana tidak, aktivitas
sehari-hari sang buah hati sangat dekat dengan
sumber sinar biru, salah satunya dari layar televisi.
Bukan perkara sulit menemui seorang anak
yang tengah menonton tv. Aktivitas inilah yang paling
banyak dilakukan oleh anak-anak saat ini. Tidak aneh
jika kalangan pendidik sudah memberikan peringatan
terhadap pengaruh buruk terlalu banyak menonton tv
terhadap perkembangan seorang anak.
Bukan hanya itu, perkembangan kesehatan mata
anak pun ikut terancam. Pancaran sinar dari layar
televisi merupakan salah satu sumber sinar biru,
selain pancaran sinar matahari, lampu neon, dan layar
monitor komputer. Sinar dengan panjang gelombang
cahaya 400–500 nm pada spektrum sinar yang masih
dapat diterima mata dapat menyebabkan kerusakan
dan menimbulkan luka fotokimia pada retina mata
anak. Dalam jangka waktu pendek, dampak sinar biru
dapat mengganggu kerja retina sehingga menghambat
proses pembelajaran melalui mata.
Sinar biru merupakan sinar yang masuk melalui
mata dengan sifat paling merusak dan dapat mencapai
retina. Bayi dilahirkan dengan lensa yang relatif jernih
atau bening. Secara bertahap dan alami berubah
menjadi kuning sejalan dengan pertambahan usia.
Risiko terbesar kerusakan akibat sinar biru, yaitu
sekitar 70%– 80% sinar biru dapat mencapai retina
pada usia 0–2 tahun dan 60%–70% pada usia 2 hingga
10 tahun. Adapun sinar biru yang mencapai retina pada
usia 60 hingga 90 tahun hanya mencapai 20%.
Perlindungan terhadap bahaya sinar biru harus
dilakukan sedini mungkin. Salah satunya adalah
dengan asupan lutein. Lutein dapat membantu
melindungi mata, terutama retina, dari kerusakan
dengan cara menyaring sinar biru dan juga berperan
sebagai antioksidan dengan cara menetralisasikan
radikal-radikal bebas. Bagian luar fotoreseptor di
dalam retina adalah bagian yang cenderung mudah
terkena peroksidasi karena tingginya asam lemak.
Bagian luar fotoresptor inilah yang tinggi
akan lutein. Lutein berperan sebagai antioksidan
dan memberi perlindungan pada mata. Tubuh
tidak dapat mensintesakan lutein. Oleh karena
itulah, kebutuhan lutein harus disuplai dari luar
tubuh. Salah satunya dari makanan seperti sayuran,
buah, suplemen, dan terutama ASI. Namun, bahan
makanan yang mengandung lutein biasanya tidak
disukai serta jarang dikonsumsi oleh bayi dan batita.
Hasil penelitian menunjukkan, hanya sekitar 10%
anak yang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan
setiap hari. Kecukupan lutein pada makanan dapat
membantu menjamin perkembangan mata yang
sehat pada bayi dan anak.
Sumber: www.seputar-indonesia.com
(dengan pengubahan)

Pokok-pokok hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut.
1. Anak-anak rentan mengalami gangguan mata.
2. Sumber pancaran sinar biru adalah televisi, sinar matahari,
lampu neon, dan layar monitor komputer.
3. Sinar biru memiliki panjang gelombang cahaya 400–500 nm
pada spektrum sinar yang masih dapat diterima mata. Sinar
ini dapat menyebabkan kerusakan dan menimbulkan luka
fotokimia pada retina mata anak.
4. Perlindungan terhadap bahaya sinar biru harus dilakukan
sedini mungkin. Salah satunya adalah dengan asupan lutein.
5. Kebutuhan lutein harus disuplai dari luar tubuh. Salah
satunya dari makanan seperti sayuran, buah, suplemen, dan
terutama ASI.

Pokok-pokok hasil penelitian tersebut dapat Anda susun kembali
menjadi ringkasan hasil penelitian. Dapatkah Anda melisankan ringkasan
hasil penelitian tersebut? Berikut ini adalah contoh ringkasan
hasil penelitian tersebut.
1. Carilah laporan hasil penelitian yang telah ditulis menjadi artikel
bertema pertanian dalam majalah-majalah pertanian. Pilih salah
satu yang akan Anda jadikan bahan berlatih.
2. Baca laporan hasil penelitian tersebut dengan saksama.
3. Tuliskanlah pokok-pokok laporan penelitian tersebut secara
berurutan. Kemudian, buatlah ringkasan hasil penelitiannya.
Anak-anak rentan mengalami gangguan mata. Salah satu
penyebab rusaknya mata adalah sinar biru. Sumber pancaran sinar
biru adalah televisi, sinar matahari, lampu neon, dan layar monitor
komputer. Sinar biru memiliki panjang gelombang cahaya 400–500
nm pada spektrum sinar yang masih dapat diterima mata. Sinar ini
dapat menyebabkan kerusakan dan menimbulkan luka fotokimia
pada retina mata anak.
Perlindungan terhadap bahaya sinar biru harus dilakukan
sedini mungkin. Salah satunya adalah dengan asupan lutein.
Kebutuhan lutein harus disuplai dari luar tubuh. Salah satunya dari
makanan seperti sayuran, buah, suplemen, dan terutama ASI.

Ciri-ciri Novel dan Hikayat

Ciri-ciri Novel dan Hikayat--
Kegemaran membaca merupakan kegemaran yang sangat mengasyikkan. Dengan membaca, kita dapat menambah wawasan keilmuan. Kita pun dapat membaca karya-karya sastra, misalnya novel dan hikayat. Dari kedua jenis karya sastra tersebut, ada banyak hal yang dapat kita peroleh. Di antaranya ialah pesan moral, nilai-nilai sosial budaya, nilai-nilai yang bersifat mendidik, dan kepuasan serta kesan tersendiri.
Novel dan hikayat memiliki ciri masing-masing.

Adapun ciri-ciri novel, di antaranya adalah :
1. Terdiri atas jumlah halaman yang cukup banyak.
2. Dibangun oleh unsur intrinsik dan ekstrinsik.
3. Menyajikan permasalahan lebih terperinci jika dibandingkan dengan cerpen.

Adapun ciri-ciri hikayat adalah :
1. Isi ceritanya berkisar pada tokoh raja-raja dan keluarganya (istana sentris).
2. Bersifat pralogis, yaitu memiliki logika tersendiri yang tidak sama dengan logika umum, ada juga ynag menyebutnya fantastis.
3. Mempergunakan banyak kata arkais. Misalnya, hatta, syahdan, sahibul hikayat, menurut empunya cerita, konon, dan tersebutlah perkataan.
4. Tema dominan dalam hikayat adalah petualangan. Biasanya di akhir kisah, tokoh utamanya berhasil menjadi raja atau orang yang mulia.

Novel dan hikayat memiliki unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur-unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur intrinsik, antara lain peristiwa, penokohan, tema, dan latar. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara tidak langsung memengaruhi isi karya secara keseluruhan. Misalnya, latar belakang kehidupan pengarang.

Wednesday, 10 October 2012

Cara Menghitung KEM (Kecepatan Efektif Membaca)

Cara Menghitung KEM (Kecepatan Efektif Membaca)-- Kalian yang sedang duduk di bangku SMP, tentu menemui materi pelajaran B.Indonesia yang satu ini: Membaca Cepat. Untuk kelas VII, Membaca Cepat 200 kata per menit. Untuk kelas VIII, Membaca Cepat 250 kata per menit. Untuk Kelas IX, Membaca Cepat 300 kata per menit.

Berlatihlah sendiri di rumah untuk meningkatkan kecepatan membaca kalian. Kalian dapat menghitungnya dengan rumus:
Membaca Cepat

Misalnya, jumlah kata yang dibaca adalah 500 kata dan waktu yang diperlukan adalah 2 menit.
Jadi,
Membaca Cepat
Untuk kalian yang duduk di kelas IX, tentu masih belum mencapai 300 kpm (kata per menit). Kalian perlu tingkatkan dengan berlatih lagi.

Nah, andai dari hasil membaca cepat kalian terhadap suatu teks bacaan, kalian dapat menjawab benar 8 dari 10 soal yang diberikan, maka rumusnya:
KEM
Ini berarti, penguasaan kalian terhadap teks bacaan yang telah disimak adalah 80%.

Setelah itu, kita perlu hitung juga KEM-nya dengan rumus:
KEM

Jika kalian mampu menyelesaikan membaca suatu teks sebanyak 300 kata per menit, maka:
KEM
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa jika kalian telah berhasil membaca cepat 300 kata per menit dengan tingkat pemahaman 80%, kecepatan membaca efektif kalian adalah 240.

Tuesday, 9 October 2012

Menulis Karya Tulis Ilmiah Berupa Makalah

Menulis Karya Tulis Ilmiah Berupa Makalah--
Hasil penelitian dapat ditulis ke dalam karya ilmiah. Melalui karya ilmiah tersebut, peneliti dapat menyampaikan berbagai informasi bermanfaat seputar penelitiannya kepada pembaca. Dalam menulis karya ilmiah, ada hal-hal yang dapat dijadikan sebagai acuan. Dalam pelajaran ini, kita akan berlatih mendaftar informasi-informasi yang perlu ditulis, menentukan gagasan yang akan dikembangkan menjadi karya tulis ilmiah, menyusun kerangka karya tulis ilmiah, mengembangkan kerangka menjadi karya tulis ilmiah dengan dilengkapi daftar pustaka, dan menyunting karya tulis ilmiah.

Karya tulis ilmiah merupakan salah satu jenis karya tulis yang berisi berbagai informasi. Informasi tersebut merupakan hasil pengamatan dan penelitian. Contoh -contoh karya tulis ilmiah yang dapat kita temukan, antara lain makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi. Dalam pelajaran ini, kita akan berlatih untuk menulis makalah.

Karya tulis ilmiah berupa makalah yang akan kita tulis memiliki karakteristik. Karakteristik tersebut harus kita pahami terlebih dahulu sebelum Anda memulai menulis. Karakteristiknya adalah sebagai berikut.
1. Merupakan hasil kajian literatur atau laporan pengamatan dan penelitian.
2. Menampilkan sejauh mana pemahaman penulis terhadap permasalahan yang dibahas.
3. Menampilkan kemampuan meramu berbagai sumber informasi ke dalam sebuah karya tulis yang utuh.

Dalam makalah, hal-hal yang harus kita lengkapi adalah:
1. Judul
2. Pendahuluan
3. Permasalahan
4. Pembahasan
5. Penutup (Berupa Simpulan dan saran)
6. Daftar Pustaka

Sebagai contoh, kita akan menulis sebuah makalah tentang pengelolaan mata air bagi kesejahteraan masyarakat. Kita harus mendata pokok-pokok penting yang akan kita tuliskan ke dalam makalah. Pokok-pokok penting itulah yang akan menjadi acuan kita saat menulis kerangka karangan.

Bermain Peran dengan Improvisasi atau Naskah Drama yang Ditulis Siswa

Bermain Peran dengan Improvisasi atau Naskah Drama yang Ditulis Siswa--
Dalam kegiatan mengekspresikan sebuah naskah drama ke dalam sebuah pertunjukan, ada hal-hal yang harus kita pelajari terlebih dahulu. Sebelum pentas, kita juga perlu latihan terlebih dahulu. Kegiatan latihan dalam pementasan drama merupakan wadah untuk mematangkan berbagai aspek pendukung pementasan. Jika kita diberi tugas sebagai seorang aktor dalam drama, manfaatkanlah waktu latihan untuk menghayati watak tokoh yang akan diperankan. Dengan demikian, kita akan dapat memerankan tokoh tersebut dengan baik.

Sebelumnya, untuk melatih penghayatan diperlukan latihan olah sukma. Untuk melatih gerak-gerik dan mimik, kita perlu melakukan latihan olah tubuh, sedangkan untuk melatih intonasi kita memerlukan latihan olah vokal.
Latihan-latihan tersebut sangat penting dilakukan agar saat pementasan berlangsung, tubuh aktor akan siap secara keseluruhan.
Dengan demikian, penonton tidak akan merasa jenuh.

Sebelum memerankan tokoh dalam sebuah drama, kita harus menghayati terlebih dahulu peran tersebut. Dengan demikian, kita akan bermain dengan sangat baik. Setelah kita memahami dan menghayati peran dalam drama, kita perlu melatih gerak-gerik (gestur), mimik (ekspresi wajah), dan intonasi dalam pelafalan dialog. Hal ini bertujuan agar penonton dapat menangkap pesan atau maksud yang hendak disampaikan oleh pemain.

1. Gerak-Gerik (Gestur)
Seorang pemain drama perlu mengontrol tubuhnya sendiri agar sesuai dengan peran yang akan diperankannya. Misalnya, saat kita berperan sebagai seorang guru yang berwibawa tentunya berbeda gestur saat kita berperan sebagai seorang kakek renta. Contoh lainnya adalah saat kita berperan sebagai seorang siswa yang baik dan pintar, tentunya berbeda dengan gestur siswa badung yang pemalas.
Untuk dapat menguasai gestur tokoh-tokoh tertentu dengan baik, kita perlu melakukan latihan olah tubuh. Di samping itu, kita pun perlu melakukan observasi atau pengamatan terhadap figur tokoh yang akan kita perankan. Misalnya, saat kita ditugasi
berperan sebagai seorang guru, kita dapat melakukan pengamatan terhadap guru kita.

2. Mimik atau Ekspresi
Latihan mengolah mimik pun merupakan hal yang tidak kalah pentingnya. Penonton dapat mengetahui suasana hati tokoh yang diperankan melalui mimik yang diperlihatkan oleh pemain. Contohnya, saat pemain berperan sebagai seseorang yang sedang bersedih, tidak
mungkin dia menunjukkan mimik atau ekspresi bahagia.

Agar mimik Anda dapat terlatih dengan baik, kita dapat melakukan kegiatan senam wajah setiap hari. Caranya, yaitu menggerak-gerakkan seluruh otot wajah kita hingga terasa pegal. Hal ini dapat membantu kita melenturkan otot-otot wajah kita sehingga mudah dibentuk untuk menampilkan ekspresi-ekspresi tertentu.

3. Intonasi
Intonasi dalam pelafalan dialog drama sangat diperlukan. Intonasi yang baik akan membuat penonton tidak jenuh dan permainan lebih hidup. Pengolahan intonasi dapat dilakukan dengan cara:
a. menaik-turunkan volume suara;
b. merendah-tinggikan frekuensi nada bicara;
c. mengatur tempo pengucapan;
d. mengatur dan menolah warna serta tekstur suara.

Saat mengekspresikan dialog drama, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, yakni:
1. Memahami dialog drama dengan saksama.
2. Berkonsentrasi pada karakter atau watak yang telah kita dapatkan.
3. Mengontrol emosi.
4. Konsisten pada karakter yang telah kita pelajari.

Dalam ilmu seni peran, kegiatan-kegiatan tersebut terangkum dalam latihan olah sukma. Latihan olah sukma ialah salah satu bentuk latihan dasar yang bertujuan untuk memasukkan karakter tokoh tertentu ke dalam diri pemain. Dengan demikian, saat sedang memerankan suatu tokoh, pemain atau aktor tersebut benar-benar telah melepaskan karakter asli dalam dirinya selama pementasan berlangsung.

Adapun tahapan-tahapan latihan olah sukma adalah:
1. Konsentrasi, yakni pemusatan pikiran dalam mempelajari sebuah karakter.
Seorang aktor harus dapat berkonsentrasi penuh seakan mengubah keseluruhan dirinya menjadi peran tersebut.
2. Imajinasi, yakni kemampuan mengembangkan daya khayal.
Hal ini sangat diperlukan dalam pendalaman sebuah peran untuk menghidupkan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Misalnya, membayangkan panggung sebagai sebuah taman yang dikelilingi pepohonan rindang. Latihan pengembangan imajinasi dapat dilakukan dengan cara:
a. Membayangkan benda yang tidak ada dan tidak dapat disentuh menjadi seolah-olah ada dan dapat disentuh.
b. Membayangkan sosok orang yang tidak ada menjadi seolah-olah ada dan dapat berinteraksi.
c. Membayangkan kejadian yang belum pernah ada dan dialami. Misalnya, membayangkan rasa sedih saat kehilangan seseorang yang kita sayangi.
3. Ingatan emosi, yakni meningkatkan kepekaan terhadap emosiemosi alamiah yang mungkin terjadi.
Caranya adalah dengan mengingat emosi-emosi dasar seperti tertawa, menangis, dan marah. Kemudian, mengombinasikan emosi, yakni tertawa, tiba-tiba marah, lalu menangis.
4. Relaksasi, yakni meringankan ketegangan pada tubuh akibat lelah saat latihan.
5. Observasi, yakni meninjau secara langsung karakter tokoh yang akan diperankan. Misalnya, mengamati kehidupan orang gila saat aktor akan bermain drama sebagai orang gila.

Menentukan Nilai-nilai dalam Cerpen "Sandal Jepit Merah" Karya S.Rais

Menentukan Nilai-nilai dalam Cerpen "Sandal Jepit Merah" Karya S.Rais--
Selain dapat dijadikan sebagai salah satu media hiburan, kegiatan membaca cerpen pun dapat memberikan pelajaran berharga bagi kita. Hal tersebut dapat kita petik melalui nilai-nilai yang disampaikan oleh pengarang.
Dalam sebuah karya sastra, pengarang seringkali mengekspresikan
berbagai fenomena kehidupan. Melalui karya sastra, pengarang dapat mengemukakan pandangan-pandangannya tentang suatu hal dan menyampaikan berbagai nilai kehidupan, seperti nilai moral, nilai budaya, dan nilai sosial.

Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen "Sandal Jepit Merah" Karya S.Rais:

1. Nilai Moral
Dalam cerpen tersebut dikisahkan tentang seorang perempuan tua yang memiliki masa lalu yang sangat menyedihkan. Awalnya, perempuan itu hidup bahagia. Akan tetapi, setelah kematian anak semata wayangnya, hidupnya berubah menjadi sebuah kesedihan yang berkepanjangan. Akan tetapi, perempuan itu tidak pernah putus asa. Dia terus berjuang untuk mempertahankan hidupnya. Bahkan, perempuan tersebut tetap tegar dengan pendiriannya saat dirinya hampir terjerumus ke dalam lembah hitam. Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan berikut.

"Berkali-kali majikannya, seorang bandar narkoba, menawarinya untuk bekerja sebagai pengedar barang haram tersebut sekaligus sebagai wanita tuna susila. Tetapi, ia bersikeras walau sebagai pembantu gajinya sangat kecil. Ia tidak tertarik sedikit pun pada penghasilan yang lumayan besar seperti yang didapat oleh perempuan-perempuan cantik yang sering berkumpul di rumah majikannya itu.
Lama-lama ia tidak tahan juga, apalagi setelah sang majikan memaksanya untuk mengikuti keinginannya, yaitu menjadikannya seorang wanita tunasusila. Ia bertahan pada pendiriannya dan pergi meninggalkan istana penuh dosa itu."


Dari kutipan tersebut, ada sebuah nilai moral yang hendak disampaikan oleh pengarang. Pengarang hendak mengemukakan bahwa meskipun kita didera kesulitan hidup, kita tidak boleh terjebak oleh nafsu dunia. Kita harus berpegang teguh pada pendirian kita dan pada ajaran agama.

2. Nilai Budaya
Nilai budaya merupakan nilai-nilai yang bertolak dari perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Nilai budaya tersebut dapat mencakup berbagai masalah, di antaranya kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir, dan bersikap.
Dalam cerpen "Sandal Jepit Merah" tersebut, masyarakat yang digambarkan adalah sekelompok orang yang tinggal di kawasan pinggiran kota. Mereka tergolong ke dalam strata sosial menengah ke bawah. Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan berikut ini.

"Dengan berbekal keterampilan di bidang bangunan, Mamat mampu membiayai hidupnya dan menyewa sepetak kamar di pinggiran kota. Kebahagiaannya makin lengkap setelah dari rahimnya lahir seorang anak sehat walaupun saat itu usianya baru enam belas."

3. Nilai Sosial
Dalam cerpen tersebut terdapat beberapa nilai sosial yang dikemukakan oleh pengarang. Di antaranya adalah mengenai sulitnya menjalani kehidupan sebagai seseorang yang miskin. Hal tersebut dapat diamati dalam kutipan berikut.

"Baginya tak ada jalan lain. Hidup tanpa ijazah pendidikan formal bagai mendaki gunung tanpa kaki."

Dalam cerpen ini, juga ditampilkan gambaran sosial kehidupan perkotaan yang suram. Dalam cerpen tersebut diceritakan mengenai kehidupan tokoh utama yang menyambung hidup di tengah-tengah kezaliman. Ia terpaksa menjadi seorang pembantu rumah tangga di sebuah tempat jual beli narkoba dan tempat lokalisasi wanita tunasusila. Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan berikut.

"Bertahun-tahun, ia hidup dalam dunia hitam yang dikutukinya dalam hati. Baginya tak ada jalan lain. Hidup tanpa ijazah pendidikan formal bagai mendaki gunung tanpa kaki. Mungkin keajaiban Tuhan pulalah yang telah menghantarkannya pada pekerjaannya saat ini. Berkali-kali majikannya, seorang bandar narkoba, menawarinya untuk bekerja sebagai pengedar barang haram tersebut sekaligus sebagai wanita tunasusila."

Monday, 8 October 2012

Mengapa Suatu Kalimat Disebut Efektif dan Tidak Efektif?

Mengapa Suatu Kalimat Disebut Efektif dan Tidak Efektif?--
Kalimat efektif adalah kalimat yang dengan sadar/ sengaja disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik.

Perhatikan contoh berikut!
(1) Kepada siswa-siswi yang belum membayar uang sekolah diharap mendaftarkan diri pada tata usaha.
(2) Kepada para peserta tes diharap tenang.
(3) Untuk kegiatan ini membutuhkan dana yang tidak sedikit.
(4) Kegiatan itu diikuti para peserta yang terdiri dari siswa-siswi SMA.

Kalimat (1), (2), (3), (4) tidak efektif karena tidak menyampaikan pesan yang jelas, subjek kalimat tidak ada, atau keterangan tambahan yang kurang tepat.

Kalimat di atas seharusnya:
- Diharap siswa-siswi yang belum membayar uang sekolah segera membayar pada tata usaha.
- Para peserta tes harap tenang.
- Kegiatan ini membutuhkan dana yang tidak sedikit.
- Para peserta yang semuanya siswa-siswi SMA mengikuti kegiatan itu.

Keefektifan kalimat didukung oleh:
1. kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis;
2. keparalelan (paralelisme) bentuk bahasa yang dipakai untuk tujuan efektivitas tertentu;
3. ketegasan dalam merumuskan pikiran utama;
4. kehematan dalam pilihan kata; dan
5. kevariasian dalam penggunaan kalimat.

Teori | Berwawancara dengan Narasumber

Teori | Berwawancara dengan Narasumber--
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara.

Tujuan wawancara adalah mendapatkan informasi untuk sebuah penelitian, penyusunan berita, atau penyusunan laporan. Informasi itu didapat setelah sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan dan dijawab oleh orang yang diwawancarai (narasumber).

Hal-hal yang harus diperhatikan saat menyusun daftar pertanyaan:
-Pertanyaanmu harus sesuai dengan topik, jangan bertanya hal yang tidak sesuai dengan topik.
-Setiap pertanyaan cukup memuat satu pokok masalah. Jika dalam satu pertanyaan kamu menanyakan dua hal, narasumber akan bingung menjawabnya.
-Jangan membuat kalimat pertanyaan yang berbelit-belit. Ungkapkan pertanyaan langsung ke pokok masalah.
-Gunakan kata sapaan yang tepat dan sesuai dengan usia narasumber.
-Saat bertanya, jangan terpaku hanya pada kalimat dalam daftar pertanyaanmu saja. Usahakan membuat kalimat tersebut menjadi kalimat lisan yang tidak kaku, terutama jika kamu melakukan wawancara langsung.

Setelah kamu melakukan wawancara, tulislah hasil wawancara tersebut dengan susunan kalimat yang berbentuk tanya jawab pula.

Berikut contoh laporan hasil wawancara:
Sebagian orang mungkin belum mengenal sosok Eru di industri layar lebar, namun bagi para pecinta musik Korea atau K-Pop, cowok bernama asli Jo Sung-Hyun ini telah dikenal sebagai penyanyi solo sekaligus penulis lagu yang sukses melalui berbagai hitsnya seperti Black Glasses dan White Snow. Sukses di dunia tarik suara, ternyata Eru tidak menutup diri untuk mulai terjun ke dunia akting.

Sejak menjalani debutnya sebagai seorang penyanyi pada tahun 2005, Eru sudah merilis beberapa album dan turut berpartisipasi dalam membuat lagu tema drama salah satunya adalah KBS Baker King Kim Tak Goo. Kepopuleran dan pengakuan sebagai penyanyi pun sudah ia terima baik selama karirnya di industri musik Korea.

Kini, lewat film produksi Falcon Pictures yang berjudul Hello Goodbye, Eru akhirnya resmi menjalani debutnya di dunia layar lebar bersama Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto. Meskipun perannya tidak terlalu banyak di film tersebut, namun Eru sudah merasa tertarik untuk bisa eksis di dunia seni peran dan melebarkan sayap karirnya hingga ke Indonesia.

Apa pertimbangan Eru saat pertama kali menerima tawaran film? dan apa saja yang membuat Eru berkesan selama proses syuting Hello Goodbye bersama pemain film Indonesia? Berikut adalah wawancara eksklusif 21cineplex bersama Eru di kantor Falcon Pictures di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Halo Eru apa kabar, bisa ceritakan nggak awalnya kamu bisa terlibat di film Hello Goodbye?
"Sebenarnya management saya punya jaringan marketing internasional yang sifatnya membuka peluang untuk bisa melebarkan sayap karir saya di luar Korea. Tawaran untuk terlibat di film ini juga berawal dari situ yaitu dari pihak Falcon."

Ketika kamu mendapat tawaran tersebut, apakah kamu langsung terima atau melakukan pertimbangan khusus?
"Iya pada awalnya saya langsung dikasih skenario dari Falcon dan saya bilang 'apa ini?'. Setelah saya baca ternyata ceritanya sangat menarik dan saya memutuskan untuk terlibat di film ini walaupun saya bukan sebagai pemeran utamanya."

Kamu kan dikenal sebagai penyanyi, kenapa sekarang memutuskan untuk menjadi seorang aktor?
"Di Korea banyak musisi yang juga terlibat di dunia akting. Saya memang punya impian itu sejak lama dan ini adalah kesempatan saya. Yang ada di otak saya saat itu adalah, tawaran ini merupakan kesempatan besar dan saya tidak ingin melewatkannya begitu saja."

Ini adalah debut kamu di layar lebar, apakah kamu melakukan persiapan khusus untuk belajar akting?
"Di film ini saya banyak mendapat arahan dari Atiqah dalam berakting. Atiqah telah banyak memberi saya masukan sekaligus melatih saya dengan sangat baik. Hal itu terbukti, Atiqah tidak pernah terluka saat harus beradegan dengan saya."

Apakah kamu mengalami kesulitan dalam berakting di Hello Goodbye?
"Jujur saya nggak punya kesulitan yang berarti di film ini. Pada awalnya saya kira komunikasi menjadi kendala utama di film ini. Tapi justru saya sampai nggak percaya karena banyak orang di Indonesia bisa bahasa Korea. Saya sangat menikmati proses film ini dan tidak ada kesulitan berarti kecuali pada saat itu cuacanya sedang sangat dingin sekali. Kebetulan Hello Goodbye melakukan syuting di Korea saat musim dingin."

Apa ekspektasi kamu terhadap film Hello Goodbye?
"Saya hanya merasa sedikit khawatir dengan masa depan film ini. Ketika teman-teman saya melihat film ini, mereka pasti akan bertanya 'di bagian mana kamu ada di film ini'. Saya sudah persiapkan jawabannya sih, kalau saya ke Indonesia lebih banyak untuk urusan promo musik."

Sebelum terlibat di film ini, apakah sebelumnya kamu pernah menonton layar lebar produksi Indonesia?
"Saya nggak ingat judulnya, tapi saya sempat menonton film Indonesia. Saya punya banyak teman di Korea yang berprofesi sebagai sutradara, mereka mengaku telah banyak terinspirasi dari film Indonesia di karya-karyanya. Warna di setiap film Indonesia sangatlah khas, teman saya yang berprofesi sebagai sutradara mengatakan itu. Mereka mengadaptasi warna dan nuansa dari film Indonesia, saya jujur mengatakan ini dan bukan mencoba untuk ngegombal."

Setelah Hello Goodbye, apakah kedepannya kamu mulai tertarik untuk menekuni dunia akting?
"Kenapa tidak. Siapapun mereka yang nantinya menawari saya proyek film, saya akan terima dengan senang hati terutama dari Indonesia. Mudah-mudahan Indonesia bisa memnaggil saya lagi untuk membuat film baru."

Beberapa hari yang lalu kamu juga telah membuat videoklip dari single Black Glasses untuk soundtrack Hello Goodbye. Di lagu tersebut kamu berduet dengan Atiqah, apakah duet ini untuk jangka panjang?
"Iya itu tergantung ya. Semua bergantung kepada masyarakat Indonesia apakah mereka bisa menikmati musik saya."

Apakah kamu mau merintis karir sebagai aktor di Indonesia?
"Tentu, semoga saja. Kemarin saya sempat makan malam bersama sutradara Hello Goodbye Titien Wattimena, dan bercerita kalau dirinya sedang menulis naskah film baru. Langsung saja saya bilang ke Titien, kalau saya minta dilibatkan lagi. Tapi semua itu tergantung dia sih, hehehe."

Setelah beberapa hari kamu menetap di Indonesia, bagaimana kesan-kesannya terhadap Jakarta?
"Indonesia adalah negara yang bagus, dia punya hutan yang bagus dan saya suka makanannya. Semuanya saya suka kecuali macetnya aja."

Apakah kamu sudah menonton film Hello Goodbye, bagaimana menurut kamu?
"Iya saya sudah menonto preview awalnya tapi itu belum 100% selesai. Falcon Pictures masih harus melakukan beberapa tahapan lagi untuk mengemasnya biar terlihat lebih sempurna. Saya suka warna yang ditampilkan dalam film ini, tapi yang terpenting adalah saya suka akting saya. Itu yang utama, hahaha."

Terakhir, apa harapan kamu terhadap film Hello Goodbye?
"Saya harap Hello Goodbye bisa menjadi film terpopuler 2012 di Asia Tenggara. Selain itu saya berharap Atiqah bisa rilis album solo di Indonesia karena dia punya kualitas suara yang bagus selain berakting."

Sumber wawancara: http://www.21cineplex.com/exclusive/impian-eru-terwujud-di-film-hello-goodbye,147.htm
Foto: thejakartapost.com

Popular Posts