Blog Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah

Sunday, 16 December 2012

Teori | Menulis Puisi dari Pengalaman Pribadi

Teori | Menulis Puisi dari Pengalaman Pribadi--
Semua orang bisa menulis karya sastra, termasuk kamu. Menulis karya sastra, termasuk puisi, adalah mengelola proses kreatif. Proses kreatif adalah serangkaian langkah-langkah yang dilakukan untuk menghasilkan suatu karya. Proses kreatif setiap orang berbeda-beda, tergantung pengalaman, pengetahuan, dan daya imajinasi setiap orang.
Berikut hal-hal yang bisa kamu lakukan agar kamu dapat menjadikan menulis puisi
sebagai kegiatan menyenangkan.

1. Jadikan semua hal yang terjadi pada dirimu sebagai hal yang menarik untuk ditulis dalam sebuah sajak. Semua itu adalah ide atau gagasan sebagai modal awalmu untuk menulis puisi. Selain dari pengalamanmu sendiri, hal-hal menarik juga bisa datang dari pengalaman teman, saudara, atau dari hasil membacamu.
2. Jangan pikirkan untuk menggunakan kata yang indah, tetapi pilihlah kata yang mewakili perasaanmu, saat itu. Rima memegang peran penting dalam keindahan bunyi sajak. Akan tetapi, jika kamu tidak menggunakan rima, juga tidak masalah.
3. Jangan pikirkan berapa panjang sajakmu. Sajak modern tidak terikat pada jumlah bait atau baris. Sajakmu bisa saja terdiri dari satu halaman, tetapi
juga bisa hanya dalam dua baris saja.
4. Jangan gunakan kalimat yang bertele-tele, Jadikan semua kalimat dalam sajakmu singkat dan padat, tetapi berisi.

Memberi Tanda Jeda pada Puisi

Memberi Tanda Jeda pada Puisi-- Pada dasarnya, puisi merupakan karya sastra untuk didengarkan. Puisi memiliki bunyi, irama, persajakan, bentuk kata, dan kalimat yang menarik. Oleh karena itu, membaca puisi harus dengan lafal, intonasi, dan nada suara yang tepat. Agar memudahkanmu memberikan intonasi yang tepat, berilah tanda-tanda berikut
pada naskah puisimu.

Tanda jeda untuk menentukan irama
/ : berhenti satu ketukan, untuk menyatakan satuan makna frasa
// : berhenti dua ketukan, untuk menyatakan satuan makna kalimat
/// : berhenti agak lama atau tiga ketukan, untuk menyatakan satuan paragraf.

Tanda intonasi
ᴧ : suara perlahan sekali seperti berbisik
ᴧᴧ : suara perlahan
ᴧᴧᴧ : suara sangat keras seperti berteriak
V : Tekanan kata sangat Pendek
VV : Tekanan kata agak pendek
VVV : Tekan kata agak panjang


Membaca Puisi dan Menanggapi Cara Pembacaan Puisi

Membaca Puisi dan Menanggapi Cara Pembacaan Puisi-- Pada dasarnya, puisi merupakan karya sastra untuk didengarkan. Puisi memiliki bunyi, irama, persajakan, bentuk kata, dan kalimat yang menarik. Oleh karena itu, membaca puisi harus dengan lafal, intonasi, dan nada suara yang tepat.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan saat membaca puisi (termasuk ketika menanggapi cara pembacaan temanmu nanti):
l. Suara (Vokal)
Pembaca puisi hendaknya menyampaikan keindahan puisi dengan suara (vokal) yang baik. Hal-hal yang berkaitan dengan suara (vokal) adalah:
a. Artikulasi
Pembaca puisi hendaknya mampu mengucapkan setiap kata dari puisi tersebut dengan jelas, baik bunyi vokal maupun konsonan.
b.Intonasi
Puisi akan terkesan menarik jika dibacakan dengan memperhatikan variasi lagu kalimat yang dibawakan secara wajar.

2. Kinesik
Kinesik adalah ilmu yang mempelajari isyarat yang menggunakan berbagai bagian tubuh. Yang termasuk kinesik adalah ekpresi dan gesture (gerak tubuh).
a. Ekspresi
Disebut juga mimik (raut muka) adalah pandangan air muka yang memperlihatkan perasaan seseorang. Mimik harus muncul dengan sendirinya sesuai dengan jiwa puisi.
b. Gesture(gerakan tubuh)
Termasuk di dalamnya adalah sikap tubuh, gerakan jari-jemari, tangan, lengan, pundak, goyangan pinggul, dan gelengan kepala. Gerakan tubuh dapat menghidupkan sebuah puisi yang dibacakan asalkan tidak berlebihan.

Yang perlu diingat, sebelum kamu membacakan sebuah puisi, pahamilah baik-baik isi puisi tersebut. Dengan memahami apa isi puisi itu, kamu akan gampang mengekspresikan diri, baik intonasi maupun kinesik. Jangan sampai, puisi yang bercerita sedih kamu bawakan sambil tertawa-tawa.

Saturday, 15 December 2012

Ciri-ciri Umum Puisi

Ciri-ciri Umum Puisi--
Kamu pasti sudah sering membaca puisi, baik di surat kabar, majalah, internet,
maupun saat pelajaran Bahasa Indonesia. Tahukah kamu apa itu puisi? Kata 'puisi' berasal dari bahasa Yunani, poesis, yang berarti "membuat" atau "menciptakan".
Jika prosa, tulisan atau ujaran biasa, dibentuk oleh susunan kalimat-kalimat dan paragraf, puisi tersusun oleh satuan yang disebut baris (kalimat) dan bait (paragraf
dalam puisi).
Puisi memiliki bahasa yang terikat oleh irama, rima, serta penyusunan baris dan bait. Saat membuat puisi, pengarang memilih dan menata kata-katanya secara cermat sehingga menciptakan bunyi, irama, dan makna yang khusus.

Puisi terdiri atas dua unsur yang menjadi ciri umum puisi:
(1) unsur yang berkaitan dengan bentuk puisi;
(2) unsur yang berkaitan dengan makna puisi.
Unsur yang berkaitan dengan bentuk puisi adalah unsur bunyi (irama dan rima), pilihan kata, dan tampilan cetak/tulisan yang disebut tipografi.
Unsur yang berkaitan dengan makna puisi adalah tema, pesan, dan makna tersirat.

Teori | Kata Baku dan Takbaku

Teori | Kata Baku dan Takbaku--
INI KATA YANG BAKU
- andal bukan handal
- cedera bukan cidera
- doa bukan do'a
- embus bukan hembus
- entak bukan hentak
- hafal bukan hapal
- hektare bukan hektar
- ingar bukan hingar
- isap bukan hisap
- Jumat bukan Jum'at
- kacau-balau bukan kacau balau
- kawula bukan kaula
- kedut bukan kerdut
- praktik bukan praktek
- provinsi bukan propinsi
- risiko bukan resiko
- saksama bukan seksama
- samudra bukan samudera
- sekadar bukan sekedar
- silakan bukan silahkan
- simuntu bukan semuntu) utang bukan hutang
- unjuk bukan hunjuk
- zaman bukan jaman

Perbedaan dan Persamaan Pantun dengan Syair

Perbedaan dan Persamaan Pantun dengan Syair--
Dalam setiap bait pantun memiliki kesatuan pikiran yang utuh. Biasanya, memiliki lambang yang sesuai dengan norma dan nilai masyarakat setempat. Jika dibedakan menurut isinya, pantun ada beberapa jenis: pantun anak-anak, pantun jenaka, pantun sukacita, pantun dukacita, pantun kiasan, pantun nasihat, dan pantun agama.

Unsur syair terdiri atas unsur fisik dan unsur batin. Unsur fisik syair terdiri atas baris-baris yang bersama-sama membangun bait-bait. Selanjutnya, bait-bait itu membangun keseluruhan makna. Struktur fisik syair memiliki kekhasan tersendiri dengan ciri-ciri yang melekat padanya.

Perbedaan Pantun dengan Syair:
- Pantun: Baris ke-1 dan ke-2 merupakan sampiran, baris ke-3 dan ke-4 merupakan isi; Syair: Baris ke-1 sampai baris ke-4 merupakan isi, tidak ada sampiran.
- Pntun bersajak a-b-a-b, syair bersajak a-a-a-a.
- Pantun berasal dari Melayu, syair berasal dari Arab.

Persamaan Pantun dengan Syair
- Satu bait terdiri atas 4 baris.
- Tiap baris terdiri dari 8-12 sukukata

Pantun Berkait (Seloka)

Pantun Berkait (Seloka)--
Kata seloka diambil dari bahasa Sanskerta, sloka. Seloka merupakan bentuk puisi
Melayu Klasik berisikan pepatah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran, bahkan ejekan. Biasanya, seloka ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair. Kadang-kadang, ada juga seloka yang ditulis lebih dari empat baris. Apa bedanya dengan Pantun Empat Baris? Bedanya, dalam pantun berkait, antara bait satu dengan bait berikutnya selalu berkaitan.

Ciri-Ciri Seloka
- Tiap bait terdiri 2 baris panjang.
- Tiap baris terdiri atas 18 suku kata (2 x 9 suku kata)
- Isi bait satu dengan bait berikutnya saling berhubungan
- Tidak terikat oleh persajakan.
- Isinya berupa petuah.
- Baris ke-2 pada bait terdahulu menjadi baris ke-1 pada bait berikutnya dan baris ke-4 pada bait terdahulu menjadi baris ke-3 pada bait berikutnya.

Contoh:
Baik budi emak si Randang
Dagang lalu ditanakkan
Tiada berkayu rumah diruntuhkan
Anak pulang kelaparan
Anak dipangku diletakkan
Kera di hutan disusui

Pantun Enam Baris atau Talibun

Pantun Enam Baris atau Talibun--
Pantun yang terdiri dari enam atau lebih merupakan pantun versi panjang atau
yang disebut dengan talibun.
Ciri-ciri Talibun:
- Tiap bait terdiri 6 atau B atau 10, dan seterusnya, yang jumlahnya genap.
- Tiap baris terdiri 8-12 suku kata.
- Sajaknya abc, abc atau abcd, abcd, dan seterusnya.
- Bagian atas merupakan sampiran,
- Bagian bawah merupakan isi.

Contoh:
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari
Induk semang cari dahulu
(Keterangan: Baris 1-3 merupakan sampiran, baris 4-6 merupakan isi)

Pantun Dua Baris (Karmina/ Pantun Kilat)

Pantun Dua Baris (Karmina/ Pantun Kilat)--
Pantun dua baris merupakan pantun versi pendek. Pantun ini dikenal juga dengan nama pantun kilat atau karmina.

Ciri-Ciri Karmina
- Setiap bait terdiri dari 2 baris.
- Baris pertama merupakan sampiran.
- Baris kedua merupakan isi.
- Bersajak a-a.
- Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.

Contoh:
Sudah gaharu cendana pula. (a)
Sudah tahu masih bertanya pula. (a)

Gendang gendut tali kecapi. (a)
Kenyang perut senanglah hati. (a)

Friday, 14 December 2012

Langkah-langkah Mengubah Cerpen menjadi Teks Drama

Langkah-langkah Mengubah Cerpen menjadi Teks Drama--
Berbagai bentuk karya sastra, misalnya cerita pendek (cerpen), dapat diubah bentuknya menjadi naskah drama. Pahami kembali bentuk naskah drama yang berupa dialog atau percakapan antarpelaku. Selain itu, naskah drama ditulis untuk dipentaskan atau dipanggungkan sehingga tentunya, percakapan lebih banyak dibandingkan penjelasannya.
Dalam mengubah cerpen menjadi teks drama, kita harus membuat bahasanya menjadi lugas dan lebih pendek atau menjadi dialog yang siap diperankan dan diperagakan oleh pemain drama.

Berikut langkah-langkah mengubah cerpen menjadi teks drama.
- Pahami tema atau ide pokok cerpen yang akan diubah menjadi naskah drama.
- Bagilah cerpen menjadi beberapa bagian penting, lalu ubahlah menjadi babak/adegan. Biasanya, cerpen terdiri atas beberapa bagian yang memuat beberapa peristiwa penting yang melandasi cerita. Bagian-bagian penting itulah yang diubah menjadi beberapa adegan untuk memaparkan peristiwa-peristiwa tertentu.
- Susun dialog berdasarkan konflik yang terjadi antartokoh. Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerpen biasanya dirangkai oleh suatu peristiwa yang di dalamnya memiliki konflik-konflik. Konflik-konflik yang terjadi antartokoh tersebut diubah menjadi dialog.
- Buatlah deskripsi-deskripsi (petunjuk pemanggungan) untuk menjelaskan latar akting, tata lampu, dan sebagainya.

Untuk contoh pengubahannya, silakan baca di SINI

Cara (Tips) Menulis Teks petunjuk

Cara (Tips) Menulis Teks petunjuk-- Perhatikan acuan berikut ini agar bahasa yang digunakan di dalam teks petunjuk mudah diikuti oleh orang yang hendak membuat, memakai, atau melakukan sesuatu dengan suatu barang atau produk tertentu.

1. Lugas dan Menggunakan Kalimat Perintah
Dalam teks petunjuk biasanya, kalimat yang digunakan adalah kalimat perintah. Selain itu, biasanya predikat diletakkan di depan (termasuk jenis kalimat inversi), misalnya campur daging ayam, udang, kaldu, minyak wijen, lada, garam dan telur aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian.

2. Singkat, padat, dan Informatif
Bahasa petunjuk harus singkat. Jadi, dalam teks petunjuk, cantumkan hal-hal yang penting saja. Gunakan juga bahasa yang mudah dipahami atau informatif, misalnya membuat teks petunjuk dalam bentuk langkah-langkah yang mudah diikuti oleh pemakai/pengguna.

3. Logis dan Sistematis
Gunakan bahasa yang logis dan sistematis atau berurutan dengan teratur. Urutan yang dituliskan harus praktis (mudah dan jelas untuk dipraktikkan), benar dan masuk akal, serta tidak ambigu sehingga tidak menimbulkan banyak penafsiran.

4. Langsung pada Sasaran/Tidak Bertele-tele
Bahasa petunjuk tidak boleh bertele-tele, jadi harus langsung pada pokok/ hal-hal yang akan dilakukan. Oleh karena itu, di dalam teks petunjuk, harus ditentukan hal-hal/informasi penting yang akan disampaikan. Selain itu, agar lebih mudah dipahami, sebaiknya, teks petunjuk disertai dengan ilustrasi dari langkah-langkah yang diberikan.

Teks Petunjuk dan Jenis-jenisnya

Teks Petunjuk dan Jenis-jenisnya-- Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan teks petunjuk, panduan, atau instruksi. Kamu tentu pernah melihat teks petunjuk, misalnya petunjuk memakai obat maupun petunjuk menggunakan sesuatu, melakukan sesuatu, atau membuat sesuatu.
Teks petunjuk memberikan panduan dengan baik atau memeberikan arahan yang jelas. Oleh karena itu, bahasa dalam teks petunjuk harus jelas, sistematis/ tersusun, komunikatif/ mudah dipahami, tidak boleh banyak menimbulkan penafsiran/ ambigu, dan menggunakan bahasa yang lugas dan efektif.

Jenis-jenis Teks Petunjuk:
- Petunjuk menggunakan obat
Biasanya, di kemasan sebuah obat, ada kegunaan obat, komposisi obat, larangan, dan petunjuk pemakaian, dan cara penyimpanan. Hal-hal yang berkaitan dengan petunjuk produk juga terdapat pada kemasan yang lain. Penulisan petunjuk bertujuan agar konsumen tidak mengalami kesulitan atau keliru dalam menggunakan sebuah produk.

- Petunjuk membuat sesuatu
Petunjuk membuat sesuatu biasanya terdapat di kemasan makanan, misalnya cara membuat mi instans, membuat kopi, membuat kue kering, dan semacamnya.

- Petunjuk melakukan sesuatu
Petunjuk melakukan sesuatu biasanya ada di majalah, yang sering juga disebut dengan tips.

- Petunjuk arah atau denah
Petunjuk arah atau denah biasanya terdapat di lampiran acara atau undangan pernikahan/sunatan/dan sebagainya.

Teori | Menulis Surat Dinas/ Surat Resmi

Teori | Menulis Surat Dinas/ Surat Resmi-- Surat resmi berisi hal-hal yang bersifat kedinasan atau keorganisasian/kelembagaan. Bahasa yang digunakan adalah bahasa dengan ragam resmi atau bahasa baku, singkat, dan padat. Contoh surat resmi adalah surat permohonan izin, surat pemberitahuan, surat undangan rapat, surat pembatalan kontrak kerja, surat resmi permohonan maaf, dan sebagainya (dengan catatan: memnuhi struktur/ bagian surat resmi).

Berikut ini struktur atau urutan bagian-bagian surat resmi.
1. Kepala Surat
- kop surat [berisi identitas dan alamat organisasi atau instansi)
- tanggal surat
- nomor, lampiran, dan hal
- orang yang dituju beserta alamatnya
2. Isi Surat (Badan Surat)
- salam pembuka
- isi surat
- penutup isi surat
3. Penutup Surat/Kaki Surat
- salam penutup
- nama jabatan dalam organisasi atau instansi
- tandatangan
- nama jelas

Surat izin tidak masuk sekolah bukan surat resmi, namun surat pribadi yang menggunakan bahasa resmi. Surat ini tak memiliki kop surat dan nomor.
Surat izin penggunaan tempat untuk suatu acara oleh suatu organisasi, merupakan surat resmi. Surat ini memiliki kop dan nomor surat.

Thursday, 13 December 2012

Menulis Surat Pembaca dan Ciri-cirinya

Menulis Surat Pembaca dan Ciri-cirinya--
Kamu tentu sering membaca "surat pembaca", yaitu surat yang ditulis oleh pembaca
media massa. Di suratkabar, biasanya, ada kolom khusus yang disediakan untuk menampung ide, kritik/keluhan tentang produk atau pelayanan publik, informasi, ucapan terima kasih, tanggapan/jawaban, saran, ralat, harapan dari pembaca tentang suatu hal.

Biasanya, surat pembaca ditujukan kepada media massa itu sendiri atau untuk pihak lain, misalnya pemerintah atau lembaga/instansi tertentu.
Itulah yang disebut "surat pembaca". Saat ini, surat pembaca sangat berpengaruh terhadap lembaga atau instansi yang dituju, misalnya keluhan tentang pelayanan di bank.

Ciri-Ciri Surat Pembaca:
- Ditulis oleh pengirim yang dilengkapi dengan identitas lengkap (nama dan alamat).
- Judul ditulis dengan jelas.
- Isi naskah ditulis langsung ke pokok persoalan.
- Menggunakan bahasa yang efektif. Isi harus dapat dipertanggungjawabkan.
- Data kritik atau keluhan hendaknya disertai dengan bukti atau alasan yang kuat.
- Biasanya, untuk hal-hal yang rawan konflik, alamat pengirim disembunyikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pihak yang bersangkutan dapat menghubungi
redaksi media massa yang memuat untuk mendapatkan identitas pengirim.

Teori | Menulis Surat Pribadi

Teori | Menulis Surat Pribadi--
Surat merupakan salah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan maksud dan tujuan tertentu dari satu pihak ke pihak yang lain. Surat merupakan salah satu kegiatan berbahasa yang disampaikan secara tertulis. Di dalam surat, terkandung pemikiran yang dituangkan dalam bentuk tulisan.

Secara umum, dalam tulis-menulis, surat dibedakan menjadi surat dinas dan surat pribadi.
Surat pribadi adalah bentuk komunikasi tulis[surat-menyurat) yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain untuk menyampaikan pesan agar mudah dipahami oleh penerima pesan tersebut. Surat pribadi disampaikan sebagai pribadi atau secara perseorangan, bukan sebagai wakil atau urusan yang berkaitan dengan hal-hal resmi, kelembagaan/instansi, atau kedinasan.
Dalam surat pribadi, bahasa yang digunakan adalah bahasa nonbaku karena biasanya, penerima surat adalah orang yang sudah dikenal cukup lama, dalam suasana yang santai, dan bukan untuk kegiatan resmi/dinas.

Jenis-jenis Kamus

Jenis-jenis Kamus--
1. Berdasarkan Penggunaan Bahas
Kamus Ekabahasa
Kamus ini hanya menggunakan satu bahasa. Kata-kata (entry yang dijelaskan dan penjelasannya terdiri dari bahasa yang sama. Kamus ini mempunyai perbedaan yang jelas dengan kamus dwibahasa karena penyusunan dibuat berdasarkan pembuktian data korpus. Contoh kamus ekabahasa adalah Kamus Besar Bahasa lndonesia.

Kamus Dwibahasa
Kamus ini menggunakan dua bahasa, yakni kata masukan dari bahasa yang dikamuskan diberi padanan bahasa yang lain. Contoh kamus dwibahasa adalah Kamus Bahasa Inggris Oxford (Inggris-Indonesia; Indonesia-Inggris).

Kamus Aneka Bahasa
Kamus ini sekurang-kurangnya menggunakan tiga bahasa atau lebih, misalnya bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Cina. Contoh kamus aneka bahasa ini adalah Kamus Indonesia-Inggris-Arab.

2. Berdasarkan Ukuran
Kamus Mini
Pada zaman sekarang, kamus ini susah dijumpai. Ia dikenal sebagai kamus mini karena dapat disimpan dalam saku. Tebalnya lebih kurang 2 cm.

Kamus Kecil
Kamus berukuran kecil ini biasa dijumpai. Kamus ini merupakan kamus yang mudah dibawa-bawa.

Kamus Besar
Kamus ini memuat segala leksikal yang terdapat daram satu bahasa. Setiap kata dijelaskan artinya secara lengkap. Ukuran kamus ini besar dan tidak sesuai untuk dibawa-bawa.

3. Kamus Khusus
Kamus Istilah
Entri dalam kamus ini terdiri atas istilah khusus bagi bidang tertentu. Fungsinya adalah untuk keperluan ilmiah, contohnya Kamus Istilah Biologi.

Kamus Etimologi
Kamus yang menerangkan asal usul suatu kata dan maksud asalnya.

Kamus Peribahasa/Simpulan Bahasa
Kamus yang menerangkan maksud suatu peribahasa/ungkapan bahasa.

Kamus Terjemahan
Kamus yang menyediakan kata seperti bahasa asing untuk satu bahasa yang dituju. Kegunaannya adalah untuk membantu para penerjemah.

Iklan Kolom dan Iklan Baris (Definisi dan Contohnya)

Iklan Kolom dan Iklan Baris (Definisi dan Contohnya)-- Seperti yang telah dibahas di arsip sebelumnya, berdasarkan ruang atau ukurannya, iklan dibedakan menjadi iklan kolom dan iklan baris. Kolom atau lajur adalah bagian vertikal pada halaman cetak yang dipisahkan oleh garis tebal atau ruang kosong; ruang antara dua garis tegak pada lembar kertas atau halaman buku.

Iklan Kolom
Iklan kolom (display) terdiri atas ilustrasi/ gambar atau foto atau bagan) dan kata-kata.
Iklan kolom dilihat dari ukurannya lebih besar daripada iklan baris, bahkan ada yang penuh satu halaman koran, untuk menarik perhatian pembaca.
Iklan kolom berisi penawaran, ajakan, dan rayuan untuk membeli produk/barang yang ditawarkan. Di dalam iklan kolom, ada juga iklan pribadi atau keluarga yang berisi informasi atau pemberitahuan kepada umum, misalnya iklan tentang berita pernikahan, berita dukacita, ucapan terima kasih, dan lain-lain. Selain itu, ada juga iklan layanan masyarakat yang disampaikan oleh pemerintah, misalnya iklan keluarga berencana, kampanye bahaya narkoba, dan sebagainya.

Contoh iklan kolom:

Iklan Baris
Iklan baris adalah iklan singkat yang hanya terdiri atas beberapa baris di dalam
sebuah kolom. Biasanya, iklan baris ada di sebuah kolom khusus yang berisi berbagai
penawaran, seperti rumah yang disewakan/dikontrakkan, rumah dijual, lowongan pekerjaan, penjualan/pencarian barang, penawaran jasa, dan sebagainya.
Dalam iklan baris, jumlah ruang yang disediakan sangat terbatas. oleh karena itu, biasanya penulisan iklan baris menggunakan singkatan-singkatan untuk menghemat tempat dan tentu saja menghemat biaya pemasangan. Biaya iklan baris dihitung berdasarkan jumlah kata, jumlah baris, panjang (cm), dan untuk berapa kali diterbitkan.
Iklan baris menggunakan bahasa singkat dan padat serta disusun berdasarkan golongan yang sama. Iklan lowongan pekerjaan masuk ke kolom lowongan pekerjaan, sementara iklan penjualan rumah masuk ke kolom properti atau rumah dijual.
Meskipun ditulis singkat serta menggunakan banyak singkatan, isi iklan harus dapat atau mudah dipahami oleh pembaca. Informasi yang disajikan harus lengkap sehingga memudahkan pembaca memahami iklan yang ditawarkan. Selain itu, singkatan-singkatan yang digunakan, harus mudah ditafsirkan atau dipahami oleh pembaca.

Contoh iklan baris:

Jenis-jenis Iklan

Jenis-jenis Iklan--
Iklan adalah berita pesanan untuk membujuk khalayak ramai membeli/memakai produk/jasa yang ditawarkan. Iklan biasa dipasang di tempat-tempat umum dan media massa (cetak maupun elektronik).

Berdasarkan sifatnya:
- Iklan niaga (bertujuan memengaruhi masyarakat supaya tertarik untuk memiliki, membeli, dan menggunakan produk yang diiklankan).
- Iklan non-niaga (iklan layanan masyarakat yang bertujuan menarik rasa simpati atau dukungan masyarakat terhadap hal yang diiklankan).

Berdasarkan tujuannya:
- Iklan penawaran/permintaan
- Iklan pengumuman

Berdasarkan ruangnya:
- Iklan baris
- Iklan display (iklan kolom)

Monday, 10 December 2012

Kebiasaan yang Menghambat Kecepatan Membaca

Kebiasaan yang Menghambat Kecepatan Membaca--
Apa yang menghambat kecepatan membaca kita? Berikut di antaranya:
1.Membaca kata demi kata.
Seorang pembaca yang baik tentu tidak akan membaca kata demi kata.
2. Membaca dengan bersuara.
Membaca termasuk proses berpikir bagi seseorang sehingga lebih jauh melampaui kecepatan orang dalam berbicara. Oleh karena itu, jika seseorang membaca dan diikuti dengan bersuara, tentu kecepatan membaca menjadi terhambat.
3. Membaca dengan bantuan alat tertentu (ujung jari, ujung pensil) untuk menelusuri baris-baris bacaan.
4. Kebiasaan berhenti lama di awal kalimat, paragraf, atau di tengah-tengah kalimat.
5. Menggerakkan kaki atau anggota tubuh lainnya.
6. Konsentrasi terpecah dengan hal-hal di luar bacaan.
7. Bergumam atau bersenandung.
8. Kebiasaan mengulang bacaan yang telah dibaca.

Meningkatkan Kecepatan Membaca dan Kemampuan Memahami Isi Bacaan

Meningkatkan Kecepatan Membaca dan Kemampuan Memahami Isi Bacaan--
1. Metode Gerak Mata
Dalam metode gerak mata, kita membaca dengan memperluas jangkauan mata dan mengurangi regresi atau pengulangan. Saat membaca, usahakan gerakan mata terarah kepada kata-kata yang tertulis atau tercetak untuk mendapatkan makna bacaan secara cepat dan tepat. Bacalah teks dalam hati dengan memperluas pandangan jangkauan mata. Mata dan otak harus bekerja sama agar kamu mendapatkan informasi.
Usahakan jangan sampai mengulang kata atau kalimat yang sudah kamu baca karena hal itu akan menghambat kecepatan membaca dan mengganggu memahami isi bacaan.

2. Menghilangkan Kebiasaan Membaca dengan Bersuara
Membaca dengan bersuara harus kamu hindari. Usahakan tidak membaca dengan bersuara atau dengan mulut bergerak-gerak seperti akan menyuarakan sesuatu.
Membaca dengan bersuara juga akan mengurangi konsentrasi karena otak kita melakukan empat pekerjaan sekaligus, yaitu membaca, bersuara, mendengar, dan memahami bacaan.
Selain itu, jangan menggunakan wajah, tangan, dan alat lain untuk menunjuk kata demi kata dalam bacaan agar tidak memperlambat bacaan. Jika kamu mempunyai kebiasaan membaca dengan bersuara, kurangi dengan cara mengunyah sesuatu saat membaca.

3. Meningkatkan Konsentrasi
Jika sudah terlatih, kamu akan bisa berkonsentrasi membaca dalam berbagai situasi. Oleh karena itu, latihlah konsentrasimu. Dalam berkonsentrasi, fokuskan mata, pikiran, maupun hati pada isi bacaan. Jangan memikirkan banyak hal saat membaca dan hindari memberikan pendapatmu sendiri ketika sedang membaca. Kamu harus bersungguh-sungguh dalam membaca agar bisa memahami isi bacaan dengan lebih maksimal.

Teori | Menulis Pengumuman

Teori | Menulis Pengumuman--
Pengumuman adalah pesan atau informasi yang disampaikan agar pesan tersebut
diketahui oleh umum (masyarakat). Biasanya, pembuat pengumuman adalah lembaga (pemerintah, perusahaan, organisasi, termasuk sekolah), panitia lomba/kegiatan tertentu), atau perorangan.

Fungsi pengumuman adalah menyampaikan sesuatu agar diketahui masyarakat umum [publik), tetapi bukan iklan promosi. Pesan/informasi yang disampaikan menjadi pengetahuan masyarakat dan untuk kepentingan umum.
Dalam membuat pengumuman, hendaknya kita menggunakan kalimat efektif, sederhana, singkat, jelas, dan tepat sasaran. Dengan demikian, informasi di dalam pengumuman dapat dipahami secara jelas.

Seperti yang telah disebutkan, biasanya, pembuat atau pengirim pengumuman adalah lembaga pemerintah, organisasi sekolah, panitia lomba, panitia amal, panitia suatu kegiatan tertentu, atau individu/perseorangan.

Berdasarkan pembuat atau pengirimnya, pengumuman dibedakan menjadi beberapa jenis berikut.
- Pengumuman dinas atau resmi
Biasanya, dibuat atau dikeluarkan oleh lembaga pemerintah atau panitia lomba, organisasi sekolah, panitia kegiatan amal, dan lain sebagainya.
- Pengumuman bisnis (pengumuman yang dibuat atau dikeluarkan untuk keperluan bisnis).
- Layanan publik.
- Individu/perorangan.

Tips Menulis Pengumuman:
. Gunakan kalimat yang efektif dan komunikatif. Artinya, bahasa yang digunakan harus tepat, tidak bertele-tele, dan mudah dipahami. Dalam menulis teks pengumuman, kamu harus menggunakan kalimat efektif.
. Gunakan kata-kata yang singkat, padat, dan jelas.
. Amati dan cermati teks pengumuman sesuai dengan konteks.
. Jangan lupa cantumkan dari siapa dan untuk siapa pengumuman tersebut.
. Susun informasi dalam pengumuman dengan runtut. Hal ini akan mempermudah pembaca jika harus menyampaikan informasi kepada orang lain.

Popular Posts

Blog Archive