Blog Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah

Friday, 31 October 2014

Contoh Soal Ujian Nasional Untuk SMP dan SMA/SMK/MA

Contoh Soal Ujian Nasional Untuk SMP dan SMA/SMK/MA-- Selamat datang. Kamu berada di pintu gerbang blog Pelajaran Bahasa Indonesia di Jari Kamu, blog tempat belajar Bahasa Indonesia melalui jari-jari kamu. Di blog ini, kalian dapat mempelajari contoh-contoh soal obyektif Ujian Nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia. Silakan pilih dan klik judul-judul di bawah ini.
SOAL SMP/MTs:
SOAL-SOAL SMA/SMK/MA:

Sinopsis Novel Surat Kecil untuk Tuhan (SKUT)

Sinopsis Novel Surat Kecil untuk Tuhan (SKUT)-- Buku ini mengisahkan ulang cerita pilu seorang gadis bernama Keke atau Gita Sesa Wanda Cantika. Ia terkena penyakit yang terbilang langka bernama Rabdosmiosarkoma atau yang dalam bahasa awam dikenal dengan nama kanker jaringan lunak. Keke sendiri merupakan pasien pertama di Indonesia yang terdeteksi terkena penyakit tersebut. Hal ini yang menjadikan kisahnya sangat menggugah. Keke divonis terjangkiti penyakit tersebut di usia 13 tahun dan hanya dalam jangka waktu 5 hari saja! Kanker jaringan lunak tersebut perlahan merubah wajah belia keke. Ia menjadi seseorang yang tak dikenali lagi sebab wajahnya menjadi sesuatu yang tak elok dipandang mata. Bagi anak-anak, mungkin wajah keke tersebut akan dipanggilnya rupa monster.

Buku ini didasarkan pada kisah nyata. Sang penulis mengemas perjuangan keke melawan penyakit kanker tersebut dengan baik. Meskipun pada beberapa bagian ia terlalu memaksakan pesan moral masuk pada dialog beberapa tokoh sehingga mengacaukan setting. Namun, toh, buku ini tetap memberi spirit utamanya bagi generasi muda bahwa seberapapun cobaannya, kita harus berani berdiri dan menghadapinya.

Perjuangan keke sempat berbuah manis, sebab tim dokter berhasil menyembuhkan penyakitnya. Hal ini menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi dunia kedokteran di Indonesia pada saat itu dan menjadi buah bibir di Negara lain. Banyak yang bertanya bagaimana bisa penyakit ganas tersebut ditaklukkan. Polemik tersebut akhirnya mendapat jawaban, sebab keke hanya “sembuh sementara”. Beberapa saat setelah ia menjalani pengobatan, kanker ganas itu bertamu kembali dan sekali lagi menyerang tubuh dan semangatnya. Keke pun menyadari, waktunya hidup tak bisa diulur lagi dengan obat dan lain-lainnya. Benar saja, ia meninggal pada tanggal 26 Desember di tahun 2006.

Ulasan:
Jika ditelaah, buku ini memang menarik. Bukan hanya berbicara persoalan derita seseorang, tetapi juga memperlihatkan sebuah perjuangan sekaligus kepasrahan pada Sang Pencipta. Penulis novel ini berhasil menyampaikan kisah keke dengan baik. Selain keke, tokoh lain di dalam kisah ini antara lain ayah Keke sendiri, sahabat-sahabat keke yakni Fadha, Maya, Shifa, ida dan Andhini, ada pula Dr. Adhi, Dr. Mukhlis, Andi, Pak Iyus. Karena ini berdasar pada kisah nyata, maka tokoh tersebut semua nyata. Mungkin hal ini yang membuat watak para tokoh tergambar dengan jelas.

Secara umum, novel ini layak untuk dibaca. Alur yang digunakan adalah campuran yakni maju dan mundur. Sementara itu setting cerita antara lain rumah Keke, sekolah, rumah sakit dan juga beberapa potongan kejadian di sebuah villa. Penulis menggunakan sudut pandang cerita orang pertama. Jadi saat membaca buku ini kita seolah sedang mendengarkan Keke bercerita kisahnya sendiri. Adapun pemilihan bahasa yang dipakai penulis cukup ringan sehingga novel ini bisa dibaca untuk umum. Novel ini juga banyak menyisip nilai moral dan nilai agama. Tentu hal ini merupakan pembelajaran yang baik bagi pembaca.

Penulis: Agnes Davonar
Penerbit: Inandra Published
Tahun Pertama terbit: 2008
Jumlah Halaman: 232

Sinopsis Film Perjalanan Hidup Ustad Jeffri "Hijrah Cinta"

Sinopsis Film Perjalanan Hidup Ustad Jeffri "Hijrah Cinta"-- Sosok Ustadz Jeffri Al-Buchori tak dipungkiri memang sudah melekat di hati masyarakat dengan keramahan dan ceramahnya yang mudah dicerna. Maka tak heran, kepulangannya untuk menghadap sang maha kuasa pada tanggal 26 April 2013 sempat mengejutkan banyak pihak.
Seperti diketahui, Ustadz Jeffri Al-Buchori wafat akibat kecelakaan tunggal kendaraan bermotor di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sejak saat itulah, keluarga besar, para sahabat dan fansnya merasa terpukul dengan kepergiannya yang secara tiba-tiba.

Melihat sosok yang dicintai oleh banyak orang tersebut, rumah produksi Multivision Plus Pictures pun tertarik untuk mengangkat kisah tentang pria yang akrab disapa Uje itu ke layar lebar. Film arahan sutradara Indra Gunawan ini dijadwalkan tayang pada tanggal 24 Juli 2014.

Sinopsis
Jenis Film : Drama
Produser : Raam Punjabi
Produksi : MVP Pictures
Sutradara : Indra Gunawan

Film Hijrah Cinta, merupakan cerita hijrah almarhum setelah melewati godaan dunia dan kembali pada titik penyadarannya. Kisah tentang Uje muda yang hanyut dalam kenikmatan dunia, yang kemudian ia tinggalkan semua bakat yang dimilikinya sebagai aktor, model, bahkan masa depan yang bagus, ia sia-siakan begitu saja.

Karena ulahnya, ia dijauhi teman dan sahabat. Bahkan harapan seorang ibu yang inginkan sang anak tidak menyia-nyiakan hidup harus pasrah menghadapi kenyataan. Perkenalan Uje dengan seorang gadis bernama Pipik, mengubah hidupnya. Ia begitu terkesan setelah pandangan pertama. Pipik tidak saja menjadi saksi perubahan hidup, dia-lah penyelamat hidup Uje lepas dari jerat narkoba.
“Jadilah yang nomor satu di mata Tuhan,” pesan singkat alamarhum sang ayah, menyadarkan Uje.

Serpihan perjalanan hidup ustad gaul yang menggetarkan dan mengharukan ini menjadi kisah film yang juga berbicara tentang cinta, persahabatan dan dakwah.

Sambutan keluarga
Sebagaimana sudah diduga, Pipik Dian Irawati, 36, mengeluarkan air mata sepanjang film Hijrah Cinta diputar untuk kalangan terbatas kemarin (19/7) di Epicentrum Walk XXI, Jakarta. Semua kenangan dan kisah cinta bersama almarhum suaminya, Ustad Jefri Al Buchori alias Uje, bagaikan terulang.

Ketika film akan diputar, Pipik diminta naik ke panggung untuk memberikan testimoni. Perempuan kelahiran Semarang, Jawa Tengah, tersebut mengenakan gamis dan kerudung hitam.
Baru memegang mik dan mengucapkan salam, suaranya sudah bergetar. Dia masih berusaha menguasai diri dengan mengucapkan komentarnya tentang film tersebut.
"Kami ini bukan siapa-siapa dan punya masa lalu. Kami ini bukan manusia baik. Sampai sekarang masih berbuat dosa, tapi berusaha untuk menjadi lebih baik," ucapnya.

Dia berharap film yang menceritakan kisah hidup suaminya itu bisa bermanfaat untuk orang lain. Juga, menginspirasi siapa pun yang menontonnya. Ketika sampai di situ, Pipik mulai tidak bisa menguasai diri. Dia menangis menceritakan suaminya yang meninggal karena kecelakaan pada tahun lalu.
"Kemauan almarhum untuk hijrah sangat kuat. Beliau pun sudah mendapatkannya. Semoga Allah memuliakan hidup beliau. Semoga Allah melapangkan kuburnya. Saya minta yang di sini untuk sama-sama membaca Al Fatihah untuk beliau," katanya sambil berurai air mata.

Hijrah Cinta yang dirilis 24 Juli nanti itu bercerita tentang kisah hidup Uje. Mulai menjalani kehidupan gelap sebagai pecandu narkoba hingga berpulang ke Ilahi karena kecelakaan. Alfie Alfandy (Uje), Revalina S. Temat (Pipik), Valentino (Gugun Gondrong), dan Wieke Widowaty (Umi Tatu) menyajikan sebuah kisah nyata.

Pipik dan Umi Tatu mengawal pembuatan film tersebut. Keluarga besar Uje juga terlibat dalam penentuan cerita.
"Semua yang diceritakan ya benar adanya. Memang seperti itu," kata Pipik. Karakter Uje diperankan apik oleh Alfie. Perawakan dan bentuk wajah hingga suara Alfie sangat mirip dengan Uje. Tak pelak, hal itu membuat Pipik semakin merasa tersentuh.
"Awalnya, waktu ketemu Alfie, saya masih merasa dia kurang mirip. Tapi, setelah didandani dan disandingkan dengan gambar Uje, mirip sekali. Suaranya juga mirip. Saya sampai kaget," lanjutnya.

Setelah nonton film, mata Pipik masih berair. "Saya jadi flash back. Mengingat perjuangan kami yang dari nol," katanya. Anak-anak Pipik-Uje pun menangis.
"Awalnya mereka semangat mau nonton film ini. Tapi, setelah nonton, empat-empatnya nangis. Yang kecil nangisnya sesenggukan. Waktu saya tanya kenapa, mereka jawab kangen Abi," lanjut Pipik sendu.

Alfie yang memerankan Uje pun menangis melihat aktingnya sendiri. Alfie aktif di dunia hiburan sejak 2008. Wajahnya sudah sering menghiasi layar televisi maupun layar lebar. Tapi, dia selalu menjadi peran pembantu. Baru kali ini dia mendapat peran utama.

Menurut Alfie yang juga turut bermain di PPT Jilid 8 Ramadan lalu ini, memerankan tokoh Uje merupakan amanah. Setelah ini, dia merasa memiliki beban berat. Sebab, orang akan mengingat dirinya sebagai pemeran Uje. Padahal, dia tidak pernah membayangkan akan mendapat peran tersebut. Dari sisi kehidupan, Alfie mengaku memiliki kehidupan gelap, agak sama dengan almarhum.
"Sisi gelapnya hampir sama. Saya hampir dicabut (nyawanya) juga pernah," ungkapnya. Dalam beberapa adegan, Alfie merasa seperti memerankan diri sendiri, teringat kehidupan pribadinya.

Setelah bermain dalam film tersebut, dia mendapat pelajaran baik untuk menjalani kehidupan. Alfie berharap film tersebut bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Untuk mengenal lebih dalam tentang pemeran yang terlibat di film Hijrah Cinta, simak ulasan singkatnya di bawah ini:

Jefri atau UJE (Alfie Affandy)
Besar di perkampungan padat penduduk di sisi utara kota Jakarta. Ibunya seorang ustadjah dan bapaknya seorang pelaut. Ditempa dengan didikan yang keras dari keluarga yang taat beragama. Prestasi semasa kecil sebagai ustad cilik nomer satu tingkat propinsi dan pemeran terbaik TVRI pada masa remaja tidak punya arti apa-apa ketika Uje terlibat narkoba dan doyan disko. Dalam pergaulan, Uje sangat disukai karena sifatnya yang menyenangkan dan pandai menyesuaikan diri, mempunyai percaya diri yang tinggi, bertutur kata sopan dan punya keyakinan yang kuat untuk meraih apa yang diinginkan, paling menonjol serta dikagumi di antara teman-temannya. Walaupun sedikit cuek Uje punya sisi kharismatik tersendiri dimata para lawan jenisnya.

Pipik (Revalina S. Temat)
Seorang model cantik asli dari semarang. Merantau ke Jakarta untuk mencari nafkah dan meringankan beban orang tua. Selalu berfikiran positif tidak neko-neko. Ia seorang pekerja keras dan tidak mudah menyerah dengan keadaan. Percaya dirinya sangat tinggi. Sangat mencintai apa yang dia sudah dan berusaha menjaga untuk selama-lamanya.
Umi Tatu (Wieke Widowati)
Lahir dan besar di Banten. Seorang Ustadjah, ibu kandung dari Uje. Perempuan yang sabar, penuh kasih sayang terhadap semua anak-anaknya, pembawaannya tenang dan anggun. Uje sangat hormat kepadanya.
Pipih (Piet Pagau)
Ayah kandung Uje berbadan besar kelahiran Ambon dan bekerja sebagai pelaut. Pipih termasuk guru pertama yang mengajarkan Uje berdakwah. Suaranya agak berat, pembawaannya tenang berwibawa.
Gugun Gondrong (Valentino)
Sahabat Uje semenjak tahun 1992. Keluarganya cukup mapan, anak Jakarta yang enerjik, berambut gondrong agak sedikit kusam tetapi mempunyai banyak relasi dan kawan. Rumahnya dijadikan tempat berkumpul Uje dan kawan-kawan lainnya termasuk para model-model cantik yang selalu disebutnya ‘adik’.
Iwel (Surya Insomnia)
Sahabat Uje dan Gugun. Perawakannya kecil dengan rambut lurus belah pinggir. Anak rantau dari Padang datang ke Jakarta untuk mengubah nasib menjadi orang terkenal. Berlogat padang, agak lugu serta lucu.
Widi (Fika Effendy )
Gadis Jakarta berambut pendek dan agak tomboy, salah satu sahabat yang sering dimintai pendapat dan teman curhatnya Pipik. Widi juga salah satu ‘adik’nya Gugun yang dari awal membantu Pipik saat bekerja menjadi model.

jpnn.com
21cineplex.com

Sinopsis Ayat-ayat Cinta

Sinopsis Ayat-ayat Cinta--
Fahri adalah seorang pemuda Indonesia yang menuntut ilmu di di Universitas Al-Azhar, Mesir. Syarat menjadi pelajar di Universitas Al-Azhar adalah harus dapat menghapal Al-Quran. Fahri yang merupakan pribadi yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keimanan dalam agama Islam tentu saja hapal Al-Quran. Nilai-nilai keimanan itulah yang dia dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun ia tinggal di sebuah rumah susun tanpa sanak keluarga dari Indonesia, namun dia tetap beruntung karena mengenal sebuah keluarga yang begitu baik terhadapnya, keluarga Maria. Maria adalah seorang gadis muda dengan mata yang indah, bulu mata yang begitu menarik, kulit yang putih dan rambut pirang, karena seorang keturunan indo. Walaupun Maria adalah seorang kristiani, tetapi Maria hapal beberapa surat dalam kitab suci Al-Quran. Salah satu surat yang paling dia hapal adalah surat Maryam. Karena Maria seorang kristiani, dia kuliah di salah satu Universitas Kristen terkemuka di Mesir. Pertemuan Fahri dan Maria berawal ketika Fahri pindah ke sebuah rumah satu lantai di bawah rumah Maria. Sejak itu mereka saling mengenal walaupun mereka belum begitu akrab.

Fahri begitu kagum terhadap Maria yang selalu menutup auratnya walaupun Maria tidak mengenakan jilbab. Selain itu, Maria adalah gadis yang pintar, apalagi dalam hapalan Al-Qurannya. Dia juga wanita yang lembut, sopan dan sangat beretika. Suatu hari, saat Fahri tengah berada di luar rumah susun dan berjalan hendak berangkat mengaji ke Musthafawiyah, Maria memanggil Fahri dari kamarnya. Dia menitip jus mangga kesukaannya dengan memberikan uang kepada Fahri lewat keranjang yang dia turunkan dari kamarnya. Begitulah kebiasaan wanita Mesir. Ketika mereka sedang tidak ingin keluar dari rumahnya untuk membeli sesuatu pada pedagang yang lewat, mereka menurunkan keranjang kecil dari rumahnya yang telah berisi sejumlah uang untuk pembayaran, lalu pedagang itu akan memberikan barang yang diinginkan oleh pembelinya.

Fahri begitu terkejut ketika dia telah selesai mengaji seperti biasanya, Ustad Jamal ,guru mengajinya, bertanya kapan dia akan menikah. Ustad Jamal hendak menjodohkan Fahri dengan keponakannya. Fahri diajak untuk ta’aruf, yaitu salah satu kebiasaan di Mesir sebelum menikah, keluarga kedua pasangan mengadakan ta’aruf(perkenalan). Fahri menyetujui untuk melakukan ta’aruf di rumah Ustad Jamal beberapa hari kemudian.

Suatu waktu lewat tengah malam, terdengar suara keributan dan teriakan seorang wanita di rumah susun itu. Meskipun teriakan dan tangisan gadis itu begitu histeris, namun tak ada seorang pun yang berani keluar rumah karena mereka tahu keributan itu berasal dari keluarga Bahadur yang sedang menyiksa anaknya, Noura. Namun, Fahri adalah pemuda yang sangat lembut perasaannya. Tetapi, tidak mungkin dia yang menolong Noura, karena dia berpikir hal itu hanya akan mengundang fitnah terhadap dirinya. Akhirnya, Fahri menghubungi Maria lewat handphone-nya dan Maria menuruti kata-kata Fahri untuk menolong Noura dan menyembunyikan Noura di rumah temannya Maria.

Tiba saatnya dimana Fahri menyetujui untuk melakukan ta’aruf dengan seorang wanita yang akan dijodohkannya. Fahri pergi ke Musthafawiyah terlebih dahulu untuk bertemu dengan Ustad Jamal lalu pergi ke rumahnya. Ketika wanita yang hendak dijodohkan dengannya masuk ke ruang tamu Ustad Jamal, Fahri yang tengah duduk di ruangan itu langsung melihat ke arah wanita itu. Ketika wanita tersebut membuka cadarnya, Fahri merasa kaget sekali karena wanita itu pernah ia temui sebelumnya dikereta bawah tanah ketika suatu saat dia pulang dari Musthafawiyah. Aisha nama wanita bercadar itu.Saat Fahri menyetujui untuk menikah dengan Aisha dan mereka telah menetapkan tanggal pernikahannya serta membuat undangan pernikahan. Nurul yang merupakan seorang mahasiswi dari Indonesia dan telah mengenal Fahri cukup lama merasa sangat sedih bahkan sikapnya terhadap Fahri berubah karena ternyata Nurul menyukai Fahri. Di sisi lain, Fahri yang menganggap Maria sebagai sahabatnya, dia ingin Maria dapat menghadiri pernikahannya, namun saat Fahri mendatangi rumah Maria, rumahnya kosong, karena Maria sedang pergi ke rumah neneknya bersama keluarganya.

Baru saja Fahri menikah beberapa waktu lalu dengan Aisha, Fahri di tangkap oleh polisi karena penuduhan pemerkosaan terhadap Noura. Padahal Fahri tidak perna hmenyentuh Noura, walaupun hanya sekedar berjabat tangan. Di saat itu pula Maria telah kembali ke rumahnya, dan Maria merasa sangat sedih begitu mengetahui rumah Fahri telah kosong karena Fahri pindah ke rumah istrinya, Aisha. Aisha yang begitu kebingungan menghadapi permasalahan ini, dia hendak meminta bantuan Ustad Jamal untuk membebaskan Fahri, karena Noura pernah mengirim surat kepada Fahri melewati Ustad Jamal dimana isi surat tersebut menjelaskan mengenai semua peristiwa malam mengenaskan saat Noura diusir dari rumah Bahadur. Namun, sayang Ustad Jamal telah meninggal dan surat dari Noura puntidak ditemukan oleh istri Ustad Jamal di rumahnya. Satu-satunya saksi yang dapat membantu membebaskan Fahri saat itu adalah Maria. Namun, Maria pun sedang terbaring koma di rumah sakit akibat kecelakaan.Aisha yang begitu ingin membebaskan Fahri dari penjara, dia meminta Fahri datang ke rumah sakit untuk menikahi Maria agar Maria dapat disentuh oleh Fahri, karena Aisha tahu Fahri tidak akan berani menyentuh wanita yang bukan muhrimnya. Fahri menolak pernikahan itu, tapi Aisha memaksanya. Akhirnya Fahri menikahi Maria dan menemaninya dengan harapan Maria akan sadar sebelum Fahri kembali ke penjara. Namun, Maria belum sadar-sadar juga sedangkan Fahri harus menghadapi persidangan keesokan harinya.Saat semua saksi memberatkan Fahri sebagai tersangka pemerkosaan terhadap Noura dan hakim akan memberikan keputusan bahwa Fahri akan dijatuhi hukuman sesuai apa yang dituduhkan padanya, tiba-tiba saja Maria datang bersama seorang wanita yang mendorong kursi rodanya. Maria yang membawa bukti-bukti kuat meyakinkan hakim dan seluruh orang yang ada di persidangan itu bahwa bukan Fahri yang melakukan perbuatan hina itu. Kesaksian Maria tidak dapat dibantah lagi oleh Noura karena Maria adalah orang yang menolong Noura pada malam itu, dan akhirnya Noura mengaku bahwa Noura di suruh memfitnah Fahri oleh ayah tirinya, Bahadur,yang telah melakukan perbuatan hina itu pada Noura.
Akhirnya, Fahri dibebaskan dari penjara dan kesehatan Maria pun mulai membaik, juga Aisha pun sedang mengandung anak dari Fahri.

Saat Aisha di rawat dirumah sakit karena usia kandungannya sudah mendekati kelahiran, saat itu pula Maria dirawat di rumah sakit karena penyakitnya yang semakin parah. Suatu malam Maria bermimpi bertemu dengan Ibunda Maryam, sosok yang diceritakan dalam surat Maryamyang dia hapal dan selalu di bacakan olehnya. Ketika terbangun, dia meminta agar Aisha dan Fahri membimbingnya untuk masuk Islam, lalu Maria berwudhu dan kembalitidur. Namun, di tidurnya yang kali ini Maria tidak bangun lagi untuk selama-lamanya. Maria meninggal dalam keadaan Islam.

Baca Novel Ayat-ayat Cinta selengkapnya

Sinopsis Aladin

Sinopsis Aladin-- Dunia televisi kita akhir-akhir ini dibanjiri sinema dari India. Setelah sebelumnya ada Mahabharata dan Hatim, kini Aladin muncul dengan versi India. Susah sekali mencari sinopsis yang sesuai dengan yang ada di tayangan televisi karena Aladin bertebaran dengan banyak versi. Berikut ini adalah versi yang saya temukan.

Aladin adalah seorang laki-laki yang berasal dari Negara Persia. Dia tinggal berdua dengan ibunya. Mereka hidup dalam kesederhanaan. Hingga pada suatu hari ada seorang laki-laki yang datang kerumah Aladin. Laki-laki itu berkata kalau dia adalah saudara laki-laki almarhum bapaknya yang sudah lama merantau ke Negara tetangga. Aladin dan ibunya sangat senang sekali, karena ternyata mereka masih memiliki saudara.
“Malang sekali nasibmu saudaraku”, kata laki-laki itu kepada aladin dan ibunya. “Yang penting kita masih bisa makan,paman”, jawab Aladin. Karena merasa prihatin dengan keadaan saudaranya tersebut, maka laki-laki itu bermaksud untuk mengajak Aladin ke luar kota. Dengan seijin ibunya,lalu Aladin mengikuti pamannya pergi ke luar kota.

Perjalanan yang mereka tempuh sangat jauh sekali, dan pamannya tidak mengijinkan Aladin untuk beristirahat. Saat Aladin meminta pamannya untuk berhenti sejenak, pamannya langsung memarahinya. Hingga akhirnya mereka sampai di suatu tempat di tengah hutan. Aladin lalu diperintahkan pamannya untuk mencari kayu bakar. “Nanti ya paman, Aladin mau istirahat dulu”, kata Aladin. Pamannya sangat marah setelah mendengar jawaban Aladin tersebut. “Berangkatlah sekarang, atau kusihir engkau menjadi katak”, teriak pamannya. Melihat pamannya sangat marah,lalu Aladin bergegas berangkat mencari kayu.

Setelah mendapatkan kayu, pamannya lalu membuat api dan mengucapkan mantera. Aladin sangat terkejut sekali, karena setelah pamannya membacakan mantera, tiba-tiba tanah menjadi retak dan membentuk lubang. Aladin mulai bertanya pada dirinya sendiri, “Apakah dia benar pamanku? Atau dia hanya seorang penyihir yang ingin memanfaatkan aku saja?”

“Aladin, turunlah kamu kelubang itu. Ambilkan aku lampu antic di dasar gua itu”, suruh pamannya. “AKu takut paman”, kata Aladin. Pamannya lalu memberikan cincin kepada Aladin. “Pakailah ini, cincin ini akan melindungimu”, kata pamannya. Kemudian Aladin mulai turun kebawah.

Setelah sampai di bawah, Aladin sangat takjub dengan apa yang dia lihat. Di dasar gua tersebut Aladin menemukan pohon yang berbuahkan permata dan banyak sekali perhiasan. “Cepat kau bawa lampu antiknya padaku, Aladin. Jangan perdulikan yang lain”, teriak pamannya dari atas. Aladin lalu mengambil lampu antik itu, dan mulaimemanjat ke atas. Tetapi setelah hamper sampai di atas, Aladin melihat pintu gua sudah tertutup dan hanya terbuka sedikit. Aladin mulai berpikir kalau pamannya akan menjebaknya. “Cepat Aladin, lemparkan saja lampunya”, teriak pamannya. “Tidak, aku tidak akan memberikanlampu ini, sebelum aku sampai di atas”,jawab Aladin.

Setelah berdebat, paman Aladin menjadi tidak sabar dan akhirnya “Brak!” pintu lubang ditutup, dan pamannya meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih, dan duduk termenung. Kini dia tau kalau sebenarnya laki-laki tersebut bukanlah pamannya, dan dia hanya diperalat oleh laki-laki itu. Aladin lalubmencari segala cara supaya dapat keluar dari gua, tetapi usahanya selalu sia-sia. “Aku sangat lapar, dan ingin bertemu ibuku, ya Tuhan, tolonglah hambamu ini !”, ucap Aladin.

Sambil berdoa, Aladin mengusap-usap lampu antik dan berpikir kenapa laki-laki penyihir itu ingin sekali memiliki lampu itu. Setelah digosok-gosok, tiba-tiba di sekelilingnya menjadi merah dan asap membumbung. Bersamaan dengan itu muncul seorang raksasa. Aladin sangat ketakutan. “Maafkan saya, karena telah mengagetkan Tuan”, saya adalah Jin penunggu lampu. Apa perintah tuan padaku?”, kata raksasa “Oh, kalau begitu bawalah aku pulang kerumah.” “Baik Tuan, naiklah kepunggungku, kita akan segera pergi dari sini”, kata Jin lampu. Dalam waktu singkat, Aladin sudah sampai di depan rumahnya. “Kalau tuan memerlukan saya, panggillah saya dengan menggosok lampu itu”.

Aladin menceritakan semua hal yang di alaminya kepada ibunya. “Mengapa penyihir itu menginginkan lampu kotor ini ya ?”, kata Ibu Aladin. “Ini adalah lampu ajaib Bu!”, jawab Aladin. Karena ibunya tidak percaya, maka Aladin lalu menggosok lampu itu. Dan setelah Jin lampu keluar, Aladin meminta untuk disiapkan makanan yang enak-enak. Taklama kemudian ibunya terkejur,karena hidangan yang sangat lezat sudah tersedia di depan mata.

Demikian hari, bulan, tahunpun berganti, Aladin hidup bahagia dengan ibunya. Aladin sekarang sudah menjadi seorang pemuda. Suatu hari lewat seorang Putri Raja di depan rumahnya. Ia sangat terpesona dan merasa jatuh cinta kepada Putri Cantik itu. Aladin lalu menceritakan keinginannya kepada ibunya untuk memperistri putri raja. “Tenang Aladin, Ibu akan mengusahakannya”. Ibu pergi ke istana raja dengan membawa permata-permata kepunyaan Aladin. “Baginda, ini adalah hadiah untuk Baginda dari anak laki-lakiku.” Raja amat senang. “Wah…, anakmu pasti seorang pangeran yang tampan, besok aku akan datang ke Istana kalian dengan membawa serta putriku”. Setelah tiba di rumah Ibu segera menggosok lampu dan meminta Jin lampu untuk membawakan sebuah istana. Aladin dan ibunya menunggu di atas bukit. Tak lama kemudian jin lampu datang dengan Istana megah di punggungnya. “Tuan, ini Istananya”. Esok hari sang Raja dan putrinya datang berkunjung ke Istana Aladin yang sangat megah. “Maukah engkau menjadikan anakku sebagai istrimu ?”, Tanya sang Raja. Aladin sangat gembira mendengarnya. Lalu mereka berdua melaksanakan pesta pernikahan.

Tidak disangka, ternyata si penyihir ternyata melihat semua kejadian itu melalui bola kristalnya. Ia lalu pergi ke tempat Aladin dan pura-pura menjadi seorang penjual lampu di depan Istana Aladin. Ia berteriak-teriak, “tukarkan lampu lama anda dengan lampu baru !”. Sang permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin yang usang segera keluar dan menukarkannya dengan lampu baru. Segera si penyihir menggosok lampu itu dan memerintahkan jin lampu memboyong istana beserta isinya dan istri Aladin ke rumahnya.

Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia sangat terkejut karena istananya hilang. Aladin lalu teringat dengan cincin pemberian laki-laki penyihir. Digosoknya cincin tersebut, dan keluarlah Jin cincin. Aladin bertanya kepada Jin cincin tentang apa yang sudah terjadi dengan istananya. Jin Cincin kemudian menceritakan semuanya kepada Aladin. “Kalau begitu tolong bawakan istana dan istriku kembali lagi kepadaku”, seru Aladin. “Maaf Tuan, kekuatan saya tidaklah sebesar Jin lampu,” kata Jin cincin. “Kalau begitu, Tolong Antarkan aku ke tempat penyihir itu. Aku akan ambil sendiri”, seru Aladin. Sesampainya di Istana, Aladin menyelinap masuk mencari kamar tempat sang Putri dikurung. Putri lalu bilang kalau penyihir itu sedang tidur karena kebanyakan minum Bir. Setelah mengetahui kalau penyihir itu tidur, maka Aladin menyelinap ke dalam kamar laki-laki penyihir tersebut.

Setelah berhasil masuk dalam kamar, Aladin lalu mengambil lampu ajaibnya yang penyihir dan segera menggosoknya. “Singkirkan penjahat ini”, seru Aladin kepada Jin lampu. Penyihir terbangun, lalu menyerang Aladin. Tetapi Jin lampu langsung membanting penyihir itu dan melemparkan ke luar istana. “Terima kasih Jin lampu, bawalah kami dan Istana ini kembali ke tempatnya semula”. Sesampainya di Persia Aladin hidup bahagia. Ia mempergunakan sihir dari peri lampu untuk membantu orang-orang miskin dan kesusahan.

Sumber:
ahmeedalle.wordpress.com
dongeng1001malam.blogspot.com

Friday, 24 October 2014

Tautan (Link) Contoh Soal Pilihan Ganda B.Indonesia SMP/MTs Kurikulum 2013

Tautan (Link) Contoh Soal Pilihan Ganda B.Indonesia SMP/MTs Kurikulum 2013--
Selamat datang. Kamu berada di blog Pelajaran Bahasa Indonesia di Jari Kamu, blog tempat belajar Bahasa Indonesia melalui jari-jari kamu.
Di blog ini, kamu dapat mempelajari contoh-contoh soal obyektif mata pelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Silakan pilih dan klik judul-judul di bawah ini.


KELAS VII:

KELAS VIII:

Popular Posts